Berita

Polri Masih Lebih Baik dari KPK?

RABU, 07 DESEMBER 2011 | 15:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dibandingkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri punya prestasi tersendiri dalam mengusut kasus-kasus korupsi. Bahkan, data 2010 menunjukkan kasus korupsi yang dibawa Polri ke pengadilan lebih banyak ketimbang KPK.

Itulah catatan Indonesia Police Watch (IPW) menyongsong Hari Anti Korupsi Dunia pada 9 Desember mendatang. Ketua Presidium IPW Neta Pane menyebutkan bahwa tahun 2010 KPK menyelidiki 50 kasus korupsi, 24 yang disidik dan 9 kasus yang P21 (ke pengadilan). 

Sementara Polri dalam hal ini Direktorat Tipikor Bareskrim di tahun 2010 menyelidik 43 kasus korupsi, 22 yang disidik, dan 15 kasus P21 (ke pengadilan). Padahal anggaran Polri dalam menangani kasus korupsi hanya Rp 37, 8 juta per kasus dibandingkan KPK yang mencapai Rp 400 juta per kasus. Jika merunut ke daerah atau ke Polda-Polda, lanjut Neta, angka pemberantasan korupsi yang dilakukan Polri akan lebih banyak lagi.


"Sepanjang 2011 hingga Oktober lalu, ada 720 kasus korupsi ditangani Polri dan 414 kasus diserahkan ke jaksa penuntut umum. Dana yang dapat dikembalikan ke negara Rp 12 miliar," ujarnya dalam penyataan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online, Rabu petang (7/12).

Neta yakin, Polri sesungguhnya punya kemampuan besar dalam pemberantasan korupsi. Tapi masalahnya klasik, yaitu Polri kadang tidak sungguh-sungguh dan masih bersikap tebang pilih.
 
"Akibatnya, masyarakat masih sangat sulit untuk mempercayai Polri, terutama dalam hal penanganan kasus-kasus korupsi," jelas dia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya