Berita

ist

Pemerintah Harus Pertegas Dukung Industri Kereta Api

SELASA, 06 DESEMBER 2011 | 21:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. DPR meminta Pemerintah tegas bersikap terhadap perkembangan industri perkeretaapian di Indonesia. Penunjukan yang dilakukan Presiden pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta Bandara Soekarno-Hatta jelas merupakan blunder Pemerintah terhadap kebijakan yang dibuatnya sendiri.

Demikian disampaikan Anggota Panja Kereta Api Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Sigit Sosiantomo di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 6/12).

Menurut Sigit, semangat dan ruh utama dari UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian adalah menghilangkan monopoli PT KAI, sehingga kompetisi beberapa operator dalam meningkatkan pelayanan jasa angkutan kereta api dapat dinikmati oleh masyarakat karena berdasarkan UU Perkeretaapian dimungkinkan lebih dari satu operator yang mengoperasikan kereta api dalam satu lintasan.


“Artinya, di lintasan KRL Jabotabek maupun lintasan kereta api ke Bandara dimungkinkan beberapa operator kereta mengoperasikan sarananya. Sehingga, masyarakat dapat menikmati peningkatan kualitas pelayanan kereta api, dari peningkatan frekuensi dan kompetisi tarif," terang anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur ini.

Sigit menyesalkan terbitnya Peraturan Presiden No 83/2011 tentang Penugasan PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jabodetabek yang justru menegaskan monopoli PT KAI. Jika Presiden benar-benar serius dalam pembenahan sistem perkeretaapian di Indonesia, kata dia, maka prioritas yang harus didorong percepatannya adalah penyelesaian audit pemisahan aset milik PT KAI dan Pemerintah.

"Perintah melakukan audit ini sudah hampir 2 tahun terlewati tenggat waktunya dari batas April tahun 2010," demikian Sigit. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya