Berita

Abdullah Hehamahua/ist

Abdullah Hehamahua Tidak Punya Cacat!

MINGGU, 04 DESEMBER 2011 | 10:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Abdullah Hehamua memenuhi persyaratan untuk menjadi pimpinan KPK. Karena itulah Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Patrialis Akbar meloloskannya dan menjadi satu di antara delapan nama yang diajukan ke DPR.

"Secara hukum dan formal, tidak ada alasan Abdullah Hehamua untuk tidak diloloskan di Pansel. Karena Pansel sudah melakukan penilaian itu semua," kata Ketua Panitia Seleksi calon Pimpinan KPK Patrialis Akbar kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 4/12).

Hal itu dikatakan Patrialis saat dimintai tanggapan atas penilaian PDI Perjuangan yang tidak meloloskan Abdullah Hehamahua. Salah satunya, Abdullah dinilai tidak pernah bekerja 15 tahun di bidangnya. Hal ini ditampik Patrialis. "Dia sudah lama menjadi penasihat KPK. Jadi sudah punya pengalaman," tegasnya.


Begitu juga soal Abdullah yang pernah di penjara oleh rezim Orde Baru yang dijadikan alasan lain oleh PDIP untuk tidak memilih sosok pernah yang menolak asas tunggal tersebut, Patrialis juga menolak. Karena pernah di penjara tidak menghambat seseorang untuk jadi pimpinan KPK. "Jadi secara hukum maupun secara moral, Pansel berpendapat Abdullah Hehamahua tidak ada persoalan," tegasnya.

Tapi mantan Menteri Hukum dan HAM ini tidak mau mempersoalkan keputusan PDIP yang tidak memilih Hehamahua.

"Tapi saya tidak berkehendak berpolemik dengan fraksi mana pun. Dia tidak terpilih oleh DPR, itu persoalan tersendiri. Penilain satu fraksi tidak boleh kita intervensi. Biarkan saja masing-masing fraksi berpendapat," tandasnya.

Adalah Eva Sundari dari PDI Perjuangan yang membeberkan alasan fraksinya tidak memilih penasihat KPK tersebut. "Syarat teknis tidak terpenuhi, yakni 15 tahun pengalaman di bidangnya. Plus, perbuatan tercela, ia (Abdullah) pernah di penjara," kata Eva, Jumat lalu. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya