Berita

boy rafli amar/ist

Dua Brimob Tewas Ditembak, Ada Pembumihangusan?

Mabes Polri: Tidak Mungkin Kita Lakukan Itu
MINGGU, 04 DESEMBER 2011 | 09:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Papua kembali memanas. Kemarin petang waktu setempat, dua anggota Satuan Gegana Polri tewas ditembak orang tak dikenal di Kali Semen, Kampung Wandenggobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kedua anggota Brimob Mabes Polri yang tewas tersebut adalah Bripda Feriyanto dan Bripda Eko Afriansyah. Selain korban tewas, anggota Den C Brimob Polda Papua Bripda Syukur juga mengalami luka tembak di paha. Diketahui sebelumnya bahwa penghadangan dan penembakan terhadap tiga anggota Brimob terjadi ketika mereka sedang menjemput dua anggota Brimob yang sakit Malaria di Pos Tinggi Nambut.

Sementara itu, informasi yang didapatkan dari Puncak Jaya menyebutkan, beberapa saat setelah insiden penembakan itu (pukul 17.30 WIT), terjadi pembumihangusan seluruh rumah warga dan rumah ibadah di Kampung Wandenggobak. Kabarnya, pembakaran dilakukan oleh Brimob dari Kepala Dua yang baru ditugaskan di Puncak Jaya.


Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu membantah isu itu.

"Tidak mungkin kita melakukan itu," tegasnya.

Dia mengatakan situasi di Puncak Jaya yang masih penuh konflik merupakan buntut sengketa Pilkada beberapa waktu lalu yang sempat menimbulkan kerusuhan dan korban tewas dari masyarakat. Namun dia tegaskan, penembakan terhadap tiga anggota Polri kemarin bukanlah bagian dari konflik itu.

"Penembakan anggota kita itu kasus yang terpisah. Itu dilakukan gerakan sipil bersenjata dan tidak ada pembakaran rumah warga dilakukan anggota kita," jawabnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengakui sudah mendengar informasi pembungihangusan itu. Dalam waktu singkat ia akan mengumpulkan laporan dari Papua soal kondisi terakhir Puncak Jaya.

"Saya sedang mengumpulkan informasi terkait kabar itu," katanya saat dihubungi terpisah.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya