Berita

Busyro Muqoddas/ist

Ingkar Janji, Busyro Dihukum Komisi III DPR

MINGGU, 04 DESEMBER 2011 | 07:38 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Komisi III DPR tidak lagi memilih Busyro Muqoddas sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi diyakini karena banyak janji-janji Busyro yang disampaikan pada saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi Hukum DPR tersebut yang tidak dilaksanakan. Seperti janji membongkar kasus-kasus besar, antara lain kasus bailout Bank Century.

Hal itu dikemukakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), yang juga deklarator Komisi Pengawas KPK, Neta S. Pane, kepada Rakyat Merdeka Online  pagi ini (Minggu, 4/12).

"Kemudian, belakangan Busyro bersikap seperti SBY, lebih suka curhat daripada bertindak. Busyro lebih banyak menganalisa dan menuding daripada bertindak. Padahal ia punya kewenangan untuk menindak tapi tidak dilakukan dan lebih senang curhat," sambung Neta.


Karena itu, keputusan Komisi III DPR tersebut yang menurunkan pangkat Busyro adalah semacam hukuman.

"Bisa dikatakan begitu. Yang jelas Komisi III mencabut mandatnya terhadap Busyro yang dinilai tidak komit dengan janji-janjinya. Jika Abraham nanti tidak komit dengan janji-janjinya seharusnya Komisi III juga mencabut mandatnya dengan mendesak Abraham mundur," tegasnya.

Tapi kenapa Komisi III DPR tidak memilih Bambang Widjojanto, yang punya nama besar dibanding Abraham Samad?

"Sepertinya Komisi III tidak yakin dengan Bambang. Sikap Bambang selama ini membuat Komisi III khawatir bahwa yang bersangkutan tidak bisa dipegang dan dikendalikan. Sehingga Komisi III lebih memilih Abraham yang relatif tidak emosional, muda dan tokoh baru di percaturan nasional," jawab Neta. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya