abraham samad/ist
abraham samad/ist
RMOL. Ketua KPK yang baru terpilih, Abraham Samad, bisa dibilang bak anak baru di Jakarta. Ada keraguan karena dia selama ini mengabdi di LSM anti-korupsi daerah, maka pengetahuannya soal korupsi di pusat belum begitu mengakar.
Deklarator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, menegaskan bahwa pemberantasan hukum di KPK tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan politik. Hal itu adalah kewajaran karena berdirinya KPK adalah produk politik DPR. Sehingga, kemungkinan Samad dijadikan kendaraan politik dengan segala kepolosan yang dimilikinya terbuka luas.
"Yang kita harapkan pimpinan baru ini bisa berselancar di antara kepentingan politik yang ada untuk mengambil kepentingan politik bagi kemaslahatan bangsa. Saya tahu penegakan hukum tak bisa lepas dari kepentingan politik. Kalau ada dukungan politik untuk membongkar kasus besar itu sah saja. Yang penting tak dikendalikan," urai Adhie kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat malam, 2/12).
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28