Berita

ilustrasi

Misi Besar Abraham Samad Cs Sikat Habis Mafia di Badan Sendiri

JUMAT, 02 DESEMBER 2011 | 18:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tugas besar membongkar skandal mega korupsi menanti Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. Tapi sebaiknya mereka tidak terlalu buru-buru.  

"Sebelum mereka ke tiga kasus besar bailout Bank Century, mafia pajak Gayus Tambunan dan suap Muhammad Nazaruddin, selesaikan dulu masalah internal mereka, ada jaringan mafia di dalam KPK," tegas deklarator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat malam, 2/12).

Memang, ketiga kasus itu cukup membusukkan KPK. Tapi, yang lebih membonsai KPK adalah orang-orang di dalamnya sendiri. Oleh sebab itu tantangan pertama pimpinan KPK adalah mengembalikan kepercayaan publik dengan memberantas para pemain di dalam KPK yang melakukan pembonsaian terhadap upaya penuntasan tiga mega skandal tadi.


"Saya jamin ada mafia di KPK. Terbukti beberapa terdakwa dari KPK bisa bebas dari jeratan vonis hakim karena surat dakwaan yang lemah sehingga hakim punya alasan banyak untuk bebaskan terdakwa," ucapnya.

Karena itu, deklarator Komite Pengawas KPK ini mengajak para pimpinan yang baru plus Busyro Muqoddas, membuat sebuah tim investigasi untuk membersihkan lembaga mereka dari jaringan mafia.

"Kalau tak bisa lakukan itu, maka apa yang akan mereka lakukan tak akan mendapat kepercayaan masyarakat. Mafia di KPK itu dari atas ke bawah," lugas dia.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya