Berita

saleh daulay

Capres 2014 Harus Berjiwa Muda!

JUMAT, 02 DESEMBER 2011 | 15:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Sistem politik dan kondisi yang ada di Indonesia mengharuskan kaum muda untuk bersabar untuk merebut estafet kepemimpinan pada 2014. Oleh karena itu, langkah penting yang harus dilakukan saat ini adalah merapatkan barisan untuk mendesain program melahirkan capres dari kaum muda pada 2019 nanti. Harus dilakukan langkah-langkah strategis dan konkrit.

"Menurut saya langkah penting yang harus dilakukan adalah dengan memilih capres 2014 yang berjiwa muda, progresif, dan dinamis. Capres tersebut harus betul-betul mampu membawa perubahan seperti yang diinginkan kaum muda. Harus berani membela rakyat dan berani menolak politisi-politisi status quo," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay.

Hal itu dikatakan Saleh pada acara Perspektif Indonesia yang digelar DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (Jumat, 2/12) dengan tema Siapa Presiden Versi Kaum Muda? Juga hadir sebagai pembicara lain Direktur Polmark Indonesia Eef Saifulloh Fatah, Ketua Balitbang DPP Golkar Indra J Piliang, dan Ketum Umum DPP KNPI Taufan E.N Rotorasiko.


Selain berjiwa muda, lanjut Saleh, capres 2014 juga harus memiliki political will untuk mengorbitkan calon pemimpin muda ke depan. Orang-orang yang berada di gerbongnya haruslah anak-anak muda yang siap diorbitkan. Anak-anak muda ini harus diberdayakan baik dari sisi pendidikan, ekonomi, maupun pengalaman politik.

"Salah satu indikasi dari adanya political will tersebut adalah adanya kemauan sang capres untuk merekrut anak-anak muda sebagai caleg dari partainya di 2014. Semakin banyak capres dari kaum muda, tentu semakin jelas sisi keberpihakannya kepada kaum muda. Capres seperti inilah yang semestinya dilirik oleh kaum muda," Saleh mengingatkan. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya