Berita

al muzzammil/dok. f-pks

PKS: Hibah F-16 dari AS Korbankan Nyawa Prajurit

RABU, 23 NOVEMBER 2011 | 11:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Lebih baik Indonesia membeli pesawat F-16 yang baru daripada harus menambah biaya upgrading pesawat bekas F16 dari US$ 450 juta menjadi US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,7 triliun.

Demikian pendapat anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf. Muzzammil menyorot dua hal. Selain masalah biaya yang membengkak, pemerintah juga harus memperhatikan keselamatan nyawa prajurit terbaik.

"Saya menyarankan kepada teman-teman di Komisi I agar mempertimbangkan kembali kesepakatan untuk menerima hibah 24 pesawat F-16 karena biaya upgrading membengkak dari perkiraan sebelumnya," kata Muzzammil dalam pernyataan kepada wartawan, Rabu (23/11).


Komisi I DPR sendiri sudah menyetujui hibah 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat itu setelah rapat dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara. Namun Muzzammil tetap berpendapat, membeli pesawat F-16 yang baru lebih menguntungkan Indonesia daripada menerima pesawat hibah dalam kondisi bekas. Tentu saja pesawat baru bisa meminamlisir kecelakaan pesawat yang masih sering terjadi, dan jam terbang serta kualitas teknologi lebih tinggi daripada pesawat bekas.

"Dari data yang kami terima sejak tahun 2000-2009 ada sekitar 30 pesawat AU TNI jatuh dan menelan korban jiwa baik dari pihak tentara maupun sipil dalam jumlah besar," terang anggota Fraksi PKS Dapil Lampung I ini.

Fakta lainnya, dari 114 pesawat TNI yang dimiliki terdapat 50 pesawat dalam kondisi rusak. Dalam pandangan Muzzammil, pesawat yang rawan kecelakaan bisa menurunkan mental prajurit. Mereka harus berperang melawan alutsista sebelum melawan musuh.

"Peluang pesawat rusak, jatuh, kemudian menelan korban jiwa, harus diantisipasi sejak dini oleh Pemerintah. Jangan mengorbankan nyawa prajurit dan penerbang terbaik kita," tandas Muzammil.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya