Berita

ilustrasi

PILGUB BANTEN

Menanti Putusan MK, Demokrasi Banten Diuji

SENIN, 21 NOVEMBER 2011 | 17:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kedewasaan berdemokrasi seluruh komponen masyarakat Banten diuji. Sesuai jadwal yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi, besok (Selasa, 22/11) pukul 16.00 WIB, adalah agenda pembacaan keputusan sidang sengketa Pilgub Banten.

Seluruh pihak tentu saja berharap apapun keputusan MK terkait sidang gugatan hasil Pilkada akan diterima dan didukung oleh semua pihak. Berbagai dugaan kecurangan pasangan calon dan juga gugatan yang disampaikan pasangan calon yang merasa tidak puas atas hasil Pilgub akan dibuktikan dengan putusan final MK.

Sementara itu, tim pasangan pemenangan Pilgub Atut-Rano dalan penjelasan pers yang diterima Senin petang (21/11) mengaku siap menerima apapun keputusan MK dengan lapang dada. Pihaknya pun mengimbau sikap yang sama ditunjukkan semua pihak terutama pasangan penggugat WH-Irna, Jazuli-Muzaki, dan Dwi-Tjetjep.


Meski begitu, dilihat dari fakta persidangan, Jubir Atut-Rano, Iwan K Hamdan, tetap meyakini bahwa besok adalah saat dimana MK mengukuhkan kemenangan Atut-Rano sebagaimana hasil keputusan sidang Pleno KPU Provinsi Banten.

Pada Kamis pekan lalu, kuasa hukum Atut-Rano Arteria Dahlan telah menyampaikan kesimpulan sidang bahwa Pemohon atau Penggugat tidak bisa menghadirkan bukti-bukti secara menyakinkan, tetapi bahkan terindikasi banyak rekayasa dan manipulatif.

"Saksi yang mereka hadirkan juga bukan saksi mata yang sebenarnya, penuh rekayasa. Sebaliknya, saksi dan bukti yang dihadirkan Atut-Rano sangat valid dan kuat," kata Arteria.

Iwan yakin, besok adalah adalah hari pengukuhan, bahwa kubunya telah menang dengan cara yang terhormat, melalui proses yang begitu bermartabat. Dalam sidang keputusan besok, kemungkinan besar pasangan calon Atut-Rano akan hadir dalam ruang sidang untuk mengikuti apapun keputusan yang akan dibacakan oleh Ketua MK, Mahfud MD.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya