Berita

ilustrasi

Log Book BI Kunci Kasus Century Versi Rizal Ramli

SABTU, 19 NOVEMBER 2011 | 12:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Seharusnya tidak sulit bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kejahatan kerah putih dalam skandal dana talangan Bank Century atau yang dikenal dengan Centurygate.

Yang dilakukan penjahat kerah putih adalah mengubah kebijakan atau peraturan, sehingga memudahkan perampokan uang negara. Ini biasa disebut criminal policy atau kebijakan kriminal. Motif pejabat yang melakukan kebijakan kriminal tersebut tidak selalu uang, tapi bisa juga kekuasaan.
 
Hal itu dikatakan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli yang mengaku tidak habis pikir mengapa KPK tidak segera mengusut tuntas skandal Bank Century.


"Tidak sulit untuk menelusuri aliran dana bailout Bank Century yang mencapai Rp 6,7 triliun itu. Apalagi audit hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan jelas-jelas menyebutkan ada aliran dana secara kontan dalam jumlah sangat besar," ujarnya saat diwawancarai Rakyat Merdeka Online, Sabtu (19/11).
 
Sebagai mantan Menteri Keuangan, Rizal Ramli tahu persis prosedur standar operasi aliran dana kontan dari Bank Indonesia (BI). Setiap aliran dana kontan yang dikeluarkan dari BI harus dicatat dalam log book (buku besar). Di situ dijelaskan secara rinci, antara lain, jumlah dalam pecahan berapa, tujuan pengiriman/penerima, bahkan nomor mobil yang membawa, dan nama sopirnya.

"Jadi,  tidak sulit bagi KPK untuk mengusut tuntas skandal Century. KPK harus meminjam buku itu. Dari situ bisa diketahui, kemana saja aliran dana kontan tersebut," terangnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya