Berita

Jepang Janji Bangun Infrastruktur ASEAN

JUMAT, 18 NOVEMBER 2011 | 15:27 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pemerintah Jepang menawarkan kemitraan ekonomis strategis di Asia Timur yang akan mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi bagi kawasan ASEAN dan Asia Timur. Penawaran ini bagian dari tiga hal yang dianggap penting oleh Jepang dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama antara ASEAN-Jepang dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS).

"Mengintegrasikan perdagangan guna memperlancar pengiriman arus barang dan jasa, dengan demikian negara di kawasan Asia akan lebih menyatu, temasuk di dalamnya India dan China," kata Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jepang Yukio Edano dalam penyelenggaraan ABIS di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, (Jumat, 18/11).

Yukio menambahkan, Jepang menawarkan bantuan  membangun infrastruktur, baik dalam bentuk infrastruktur keras. Infrastruktur yang akan dibangun bisa semacam pusat pencegahan bencana ASEAN yang didasarkan atas pengalaman Jepang ketika mengalami berbagai bencana. Menurutnya, hal semacam ini sudah dilakukan pemerintah Jepang dengan pemerintah Vietnam, dan tentunya akan diperluas hingga ke seluruh kawasan ASEAN.


Yang lainnya, pemerintah Jepang juga menawarkan skema pertumbuhan yang berkelanjutan, hal ini dianggap Jepang penting karena semakin banyak tantangan yang dihadapi  dapat dijawab dengan mengimplementasikan konsep pertumbuhan berkelanjutan di seluruh kawasan.

Selain ketiga hal tersebut, pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa pada April 2012 mereka akan melakukan roadshow dalam rangka menarik investasi di Jepang yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman antara Jepang dan ASEAN. "Saya berharap kita (ASEAN-Jepang) dapat mendorong pertumbuhan pengembangan ekonomi," katanya. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya