Berita

salim segaf/ist

Kalau Bukan untuk Fakir Miskin, Berarti Kube Salah Sasaran

Salim Segaf Serahkan BLPS di Buleleng
JUMAT, 18 NOVEMBER 2011 | 13:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengunjungi Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali untuk memberikan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok usaha bersama di wilayah Buleleng dan sekitarnya.

Bupati Buleleng Putu Bagiada beserta istri menyambut langsung Salim Segaf yang juga datang beserta istrinya di rumah dinas Bupati Buleleng, Kota Singaraja.

Bantuan sosial yang diberikan langsung dari Kementerian Sosial ke masyarakat kali ini berupa Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial ke Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kabupaten Buleleng melalui dana APBN sebanyak 10 Kube dengan nilai bantuan Rp 250 juta. Bantuan Kube Fakir Miskin Pedesaan untuk Kabupaten Buleleng sebanyak 20 Kube masing-masing Rp 20 juta


Selain Kabupaten Buleleng, beberapa kabupaten lain juga mendapat BLPS, diantaranya adalah untuk Kabupaten Karangasem sebanyak 25 Kube dengan nilai bantuan Rp 750 juta. Untuk Kabupaten Bangli melalui dana APBN sebanyak 10 Kube Rp 250 juta.

Salim juga menyerahkan bantuan kepada Rumah Tidak Layak Huni untuk Kabupaten Gianyar sebanyak 50 Kepala Keluarga dengan nilai bantuan Rp 500 juta. Ada pula bantuan ke Kube Fakir Miskin Perkotaan untuk Kota Denpasar melalui dana APBN sebanyak 15 Kube masing-masing Rp 20 juta

Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan Kementerian Sosial Teguh Haryono Raharjo mengatakan pemerintah sangat memperhatikan kehidupan fakir miskin melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (Kube), konkritnya, pemberian modal usaha yang disalurkan melalui perbankan.

"Secara bertahap mereka akan naik tingkat kesejahteraan dari fakir miskin ke tahap miskin dan menuju sejahtera," ujar Teguh kepada wartawan di rumah dinas Bupati Buleleng, Jumat (18/11).

Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) adalah penguatan modal usaha untuk memfasilitasi kelompok fakir miskin yang telah diwadahi dalam Kube.

"Ada beberapa kriteria untuk Kube, salah satunya usia 15-55 dan potensial," katanya .

Dia katakan, pada 2009 Kube di Buleleng termasuk yang terbaik . Dan yang berprestasi akan mendapatkan biaya "hadiah" per kelompok Rp 20 juta. Evaluasi pada penerima Kube itu dilakukan setahun sekali oleh pusat.

Untuk skala nasional, menurut dia tahun ini digulirkan dana Rp 430 miliar untuk semua program bantuan langsung pemberdayaan sosial. Sementara, anggaran yang diberikan untuk Penumbuhan Kube adalah Rp 20 juta, dan untuk Pengembangan Rp 30 juta.

"Sasarannya fakir miskin. Kalau bukan fakir miskin salah sasaran. Mereka juga didampingi pendamping terlatih, putra daerah yang dilatih. Bisa membimbing administrasi kelompok, bisa membuat proposal untk pencairan anggaran melalui rekening kelompok. Untuk gaji Pendamping itu anggarannya sendiri," katanya. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya