Najib Razak
Najib Razak
RMOL.Meskipun pemerintah Malaysia membantah akan menggelar pemilu tahun ini, para petinggi kubu penguasa, Barisan Nasional (BN), melakukan gerakan “bawah tanahâ€. Mereka mulai membuat manuver-manuver politik dengan menggodok calon anggota legislatif lengkap dengan wilayah penempatannya masing-masing.
Perdana Menteri (PM) Najib Razak mengumpulkan para petingÂgi BN, Selasa malam (15/11), seÂtelah pulang dari Forum Kerja SaÂma Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Hawaii. Keputusan Razak berÂdasarkan hasil rapat dengan para pejabat BN, Jumat pekan laÂlu, terÂkait batas akhir peÂnyeÂrahan daftar nama caleg, Desember mendatang.
“Agenda mengenai rapat beÂlum diketahui. Tapi, Datuk Seri Najib ingin bertemu dengan kaÂmi. Dia kemungkinan akan meÂnawarkan kami masukan dan pandangannya tentang calon dan pembagian kursi legislatif,†kata pemimpin partai komponen BN yang tidak diseÂbutkan namanya, menjelang pertemuan.
Namun, menurut sumber itu, pertemuan ini tidak menginÂdiÂkasikan bahwa pemilu digelar tahun ini. “Saya tidak melihat, pemilu akan diadakan tahun ini, mungkin tahun depan. Saya yakin itu,†lanjut Najib.
Setelah memimpin rapat antar dewan pekan lalu, Razak meÂngaÂtakan kepada, pemilu ke-13 tidak akan digelar tahun ini hingga 2013. Sebelum kedaÂtaÂngannya dari APEC (kemarin paÂgi), Razak memberitahukan keÂinginannya untuk menggelar perÂtemuan deÂngan semua komponen BN.
Bisa jadi, ini dikarenakan para pemimpin partai yang telah meÂngaÂjukan daftar calon kepada RaÂzakj beberapa bulan lalu untuk diteliti. Mengingat, hasil pemilu 2008 banyak calon yang berÂguÂguÂran lantaran calon tersebut tiÂdak ditempatkan dalam posisi strategis.
Meskipun Razak cuap-cuap tidak akan ada pemilu sampai 2013, tetap saja muncul speÂkuÂlasi, Razak akan mempercepat pemilu tahun ini atau awal 2012.
Beberapa analis mengatakan, Razak sebenarnya bisa memÂbaÂlikkan keadaan seandainya memÂpercepat pelaksanaan peÂmilu seÂbelum terjadinya gejolak ekoÂnomi akibat prospek perÂdaÂgangan global yang mulai memburuk.
Apalagi kini, popularitas RaÂzak unggul banyak dari peÂmimÂpin oposisi (Pakatan Rakyat/PR) Anwar Ibrahim. Berdasarkan hasil jajak pendapat komponen PR, Partai Keadilan Rakyat (PKR), rakyat lebih menyukai Razak daripada Anwar.
Dari 1.000 responden yang disurvei, PKR menyebutkan, ternyata popularitas Razak 53 persen. Sedangkan Anwar hanya mendapatkan dukungan sekitar 40 persen. Pendukung Razak banyak berasal dari komunitas Melayu, di mana dia mendapat 71 persen dari hasil survei dalam kurun waktu 22 Agustus sampai 15 Semptember di Kuala LumÂpur, Selangor, Perak dan Johor. Hanya 32 persen pemilih Melayu akan memilih bekas Anwar yang bekas anggota UMNO itu, seÂdangkan 61 persen lainnya ogah.
Pemilih perempuan umumnya tidak suka Anwar. 53 persen tidak menyetujui keÂpemimpinan AnÂwar, sementara 47 persen pria meÂnyukai penaÂsihat PKR itu. Bila di kategorikan pada wanita Melayu, hanya 24 perÂsen yang menyukai, bekas deÂputi PM itu, di mana 69 persen maÂlah sebalikÂnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30