Berita

Menanti Kabar dari Kilimanjaro

SENIN, 14 NOVEMBER 2011 | 11:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka-Kilimanjaro kehilangan kontak dengan manajer pendakian Dar Edi Yoga.

Bila sesuai jadwal, maka Minggu malam (13/11) mereka seharusnya sudah melakukan summit attack ke Puncak Uhuru (5.895 mdpl) setelah bermalam di Kibo Hut (4.700 mdpl) selama satu malam.

Tim pendakian terdiri dari pendaki tuna daksa Sabar Gorky, Ketua Umum Top Ranger And Mountain Pathfinder (TRAMP) Ical Fahim, Asep Sumantri Tarwan (TRAMP), Kevin Adam Hermandi (Ketua pecinta alam SMA 68 Jakarta) dan Ganther Rizki Ariotejo (pecinta alam SMA 68).


Menurut Ketua Pendakian Ical Fahim kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat lalu (11/11), pendakian ke Puncak Uhuru atau Puncak Kebebasan sesuai jadwal dilaksanakan Minggu malam pada pukul 22.00 waktu setempat dan tiba di puncak tertinggi Afrika saat menjelang matahari terbit dan harus turun kembali sebelum pukul 08.00 untuk menghindari angin kencang yang dapat membawa debu dan pasir gunung.

Namun semua kepastian tentang rencana itu menjadi belum jelas karena manajer pendakian Dar Edi Yoga dan wartawan senior, Hendry Ginting yang memantau dari KBRI di Nairobi belum mendapatkan kabar dari para pendaki yang biasanya rutin melaporkan posisi dan situasi mereka.

Semua alat komunikasi para pendaki tidak satupun yang bisa dihubungi dan e-mail yang dikirim ke pihak operator pendakian pun tidak kunjung mendapat jawaban.

"Semoga dengan doa restu dari seluruh rakyat Indonesia, pendaki tunadaksa Sabar Gorky dan para pendaki lainnya dapat menunaikan tugas dengan selamat dan sukses sehingga dapat membawa harum nama bangsa dan negara," kata manajer pendakian, Dar Edi Yoga kepada Rakyat Merdeka Online.

Bila sukses, Sabar Gorky akan menjadi pendaki tunadaksa pertama dari Indonesia beserta Kevin Adam serta Ganther Rizki Ariotejo menjadi tim pelajar pertama Indonesia yang menggapai puncak tertinggi Afrika, Kilimanjaro (5.895 mdpl).[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya