Berita

ilustrasi

Beginilah Laskar Pelangi di Malaysia Memperingati Hari Pahlawan

SABTU, 12 NOVEMBER 2011 | 16:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Mahasiswa Indonesia di Malaysia punya cara sendiri dalam memperingati Hari Pahlawan. Siang ini waktu Kuala Lumpur (Sabtu, 12/11), Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) menggelar diskusi yang menghadirkan jurnalis senior sejumlah media massa nasional sebagai pembicara.

"Jurnalis adalah juru potret yang dapat diandalkan, yang merekam berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia. Analisa mereka dapat diandalkan dalam membaca persoalan dari perspektif yang lebih luas dan dalam," ujar Ketua Umum PPIM, Zulham Effendy, ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online.

"Kalau kita melihat ke belakang, ke sejarah kebangsaan kita, tampak jelas bahwa jurnalis adalah kelompok yang pertama kali menanamkan gagasan kebangsaan Indonesia. Misalnya Tirto Adi Suryo dan jurnalis-jurnalis muda di masa itu," sambung Zulham.


Jurnalis yang diundang dalam diskusi ini adalah Putut Prabantoro dari Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa (dari Wartawan oleh Wartawan untuk Indonesia), Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online Teguh Santosa, Redaktur Pelaksana Berita Satu Ulin Naim Yusron, Kepala Jurnas.Com Koeswara Setiawan, dan Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia Rosmery Christina Sihombing.

Diskusi yang digelar di Aula Hasanuddin, KBRI Malaysia di Kuala Lumpur ini bertema "Dicari, 'Pahalawan' Jujur yang Berani Gugur".

"Kami ingin mengingatkan bahwa pahlawan bukan hanya pendiri bangsa yang sudah meninggal dunia atau tewas dalam perang menghadapi kaum kolonial," katanya lagi.

Pahlawan, sambung mahasiswa program doktoral teknik mesin Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) itu, adalah siapapun manusia Indonesia yang mendarmabaktikan dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sekitar 15 ribu mahasiswa Indonesia saat ini tengah menuntut ilmu di banyak kampus di negeri jiran itu. Jumlah ini membuat Malaysia menjadi salah satu tempat tujuan utama pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri.

Zulham menambahkan bahwa pelajar Indonesia di Malaysia pantas dijuluki sebagai laskar pelangi. Selain mewakili keberagaman masyarakat Indonesia, mahasiswa Indonesia di Malaysia umumnya adalah pelajar-pelajar yang membanting tulang untuk mendapatkan pendidikan.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya