Berita

Aksi di Patung Sudirman Sindir Jenderal Pembohong

TNI Jangan Jadi Pelindung SBY
KAMIS, 10 NOVEMBER 2011 | 17:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Patung Jenderal Sudirman yang terletak di kawasan jalan protokol tepatnya di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta jadi titik lokasi demonstrasi damai sekaligus peringatan Hari Pahlawan Nasional hari ini.

Massa yang menamakan diri "Aliansi Rakyat untuk Perubahan" itu sebelumnya melakukan unjukrasa damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia sebelum berjalan kaki ke patung tokoh utama dunia kemiliteran Indonesia itu.

Di kaki patung yang terbuat dari perunggu 4 ton dengan tinggi 12 meter tersebut, puluhan mahasiswa memasang baliho dan berorasi. Di kain baliho tersebut tertulis pernyataan yang menyindir pemimpin nasional yang berlatar belakang jenderal militer, namun kini mengkhianati Sapta Marga dan bersifat pembohong. "Hey SBY, jangan bikin malu tentara. Mundurlah secara ksatria. Saatnya mengembalikan mandat kepada rakyat" - demikian seruan di salah satu spanduk. 


"Aksi ini ingin menyampaikan pesan bahwa para pahlawan mendirikan dan memerdekaan bangsa dari belenggu penjajahan kolonialisme asing untuk menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan makmur yang berdiri di bawah kaki sendiri," kata koordinator aksi Ahmad Kasino kepada wartawan, Kamis petang (10/11).

Selain itu, lanjut Kasino, pengunjukrasa juga mengingatkan bahwa tentara (TNI) adalah pelindung dan pengayom rakyat bukan malah menjadi alat kekuasaan rezim SBY-Boediono yang telah menyimpang dari cita-cita dan amanat para pendiri bangsa.

"TNI harus menjadi pelindung rakyat bukan pelindung kekuasaan korup," tegas mantan aktivis 98 ini.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya