RMOL. Patung Jenderal Sudirman yang terletak di kawasan jalan protokol tepatnya di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta jadi titik lokasi demonstrasi damai sekaligus peringatan Hari Pahlawan Nasional hari ini.
Massa yang menamakan diri "Aliansi Rakyat untuk Perubahan" itu sebelumnya melakukan unjukrasa damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia sebelum berjalan kaki ke patung tokoh utama dunia kemiliteran Indonesia itu.
Di kaki patung yang terbuat dari perunggu 4 ton dengan tinggi 12 meter tersebut, puluhan mahasiswa memasang baliho dan berorasi. Di kain baliho tersebut tertulis pernyataan yang menyindir pemimpin nasional yang berlatar belakang jenderal militer, namun kini mengkhianati Sapta Marga dan bersifat pembohong. "Hey SBY, jangan bikin malu tentara. Mundurlah secara ksatria. Saatnya mengembalikan mandat kepada rakyat" - demikian seruan di salah satu spanduk.
"Aksi ini ingin menyampaikan pesan bahwa para pahlawan mendirikan dan memerdekaan bangsa dari belenggu penjajahan kolonialisme asing untuk menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan makmur yang berdiri di bawah kaki sendiri," kata koordinator aksi Ahmad Kasino kepada wartawan, Kamis petang (10/11).
Selain itu, lanjut Kasino, pengunjukrasa juga mengingatkan bahwa tentara (TNI) adalah pelindung dan pengayom rakyat bukan malah menjadi alat kekuasaan rezim SBY-Boediono yang telah menyimpang dari cita-cita dan amanat para pendiri bangsa.
"TNI harus menjadi pelindung rakyat bukan pelindung kekuasaan korup," tegas mantan aktivis 98 ini.
[ald]