ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Dana bantuan operasional dari PT Freeport Indonesia di Papua ke institusi aparat keamanan harus diungkap ke publik, berapa yang diterima oleh prajurit di lapangan dan dikemanakan sisanya.
"Mari kita lihat, sejujurnya berapa yang diberikan bantuan Freeport untuk pengamanan itu. Tapi tetap prinsipnya negara yang harus biayai operasional prajurit kita," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 10/11).
TB mengatakan, angka yang terbuka ke publik US$ 14 juta tidaklah wajar untuk dikatakan sebagai pengganti lauk pauk prajurit bertugas. Apalagi setelah didapat angka aparat yang berjaga disana hanya mendapat sekitar Rp 40 ribu per hari atau satu bulannya Rp 1,25 juta per kepala.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28