ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Selama puluhan tahun imperialis terlibat langsung dalam menjarah kekayaan alam Indonesia, seperti tambang, hutan, pertanian, dan seluruh potensi aset milik rakyat Indonesia. Selain itu, modal-modal asing juga begitu mudah menguasai sebagian besar perekonomian Indonesia, seperti telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, perbankan.
Itu semua karena keterlibatan pihak asing dalam menyusun UU yang pro-neolib di Indonesia, seperti UU Ketenagakerjaan, UU Kelistrikan, UU Migas, UU Minerba, UU Perguruan Tinggi, UU Penanaman Modal dan lainnya. Kenyataannya, kekayaan alam yang melimpah tak sanggup digunakan sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat negeri. Malah rakyat cuma jadi korban akibat lahannya disulap jadi wilayah operasi penambangan pihak asing seperti Freeport, Newmont, Caltex, dan Inco. Ironi itu juga yang terjadi di bumi Papua.
"Persoalan yang terjadi di Papua merupakan bentuk kolonialisasi kembali, bentuk penjajahan gaya baru. PT Freeport Indonesia mengeruk tambang emas dan tembaga di tanah Papua, sementara Indonesia sendiri hanya mendapat 1 persen," ujar Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Lamen Hendra kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (10/11).
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00