Berita

anas/ist

Anas Urbaningrum Cs Urung Jadi Tersangka Membenarkan Citra Buruk KPK

RABU, 09 NOVEMBER 2011 | 20:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan untuk tidak kendur dalam membongkar korupsi pembangunan wisma atlit senilai Rp 191 miliar. KPK harus berani menetapkan tersangka-tersangka baru yang terlibat, sekalipun berasal dari kalangan elit partai Demokrat.

"Jangan karena ada tekanan politik terus kasusnya tidak di-follow up," ujar Anggota Komisi III dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 9/11).

Keberanian KPK dalam mengungkap keterlibatan elit-elit Demokrat, bahkan menjadikannya tersangka baru dalam kasus tersebut menjadi pertaruhan bagi lembaga superbody itu di hadapan publik. Bila KPK tidak mem-follow up, maka persepsi publik yang menilai KPK selama ini tidak berani menyeret elit kekuasaan menjadi benar adanya.


"Ini momentum untuk mengembalikan citra dan apresiasi publik terhadap KPK. Publik akan menunggu sejauh mana kredibilitas, integritas dan independensi KPK," kata Sudding menambahkan.

Bekas Bendahara Umum partai Demokrat yang kini berstatus tersangka, M Nazaruddin, telah berkali-kali menyatakan bekas koleganya di Demokrat, antara lain Angelina Sondakh, Mirwan Amir, Jafar Hafsah, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum ikut menikmati aliran dana wisma atlet. Di persidangan, Rosa diantaranya membenarkan ada aliran dana ke anggota DPR. Ia juga mengaku sering berkomunikasi dengan Angelina yang meminta dengan bahasa apel Malang dan Washington untuk menunjuk rupiah dan dolar bagi jatah bos besar dan bos kecil.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya