Berita

ilustrasi

Aktivis: Aparat di Belakang Isu Kerusuhan

RABU, 09 NOVEMBER 2011 | 17:08 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Masyarakat sudah cerdas dalam menyikapi kabar-kabar bohong (hoax) berisi prediksi kerusuhan diawali demonstrasi massa.

"Dari beberapa waktu lalu, terutama jelang tanggal 20-an Oktober lalu, beredar pesan singkat atau blackberry messenger yang seolah menuduh aktivis berada di belakang isu kerusuhan," ujar salah seorang aktivis angkatan 98 Firman Tendry saat dihubungi sesaat lalu (Rabu, 9/11).

Tendry malah menuduh aparat ada di belakang penciptaan isu-isu meresahkan tersebut. Dia menyebutnya sebagai pola lama yang dimainkan pemerintah ketika legitimasinya berada di titik nadir.


"Pemerintah yang sudah kehilangan legitimasi rakyat yang harusnya berubah, jangan aktivis yang dikambinghitamkan," ucapnya.

Dia yakin kelompok aktivis tidak akan menyebar teror dan menakuti masyarakat karena kontraproduktif serta melemahkan perlawanan pada pemerintah.

"Kalau tujuannya melemahkan gerakan dan membuat panik masyarakat, itu pasti bukan kita, tapi kekuasaan," tegasnya.

Tapi Tendry yakin rentetan hoax itu lambat laun tak dipedulikan lagi oleh masyarakat karena mereka melihat sendiri bahwa semua informasi itu omong kosong belaka.

"Masyarakat tidak bodoh. Penguasa gagal melemahkan nyali aktivis dan membuat takut warga," tandasnya.

Beberapa saat lalu Polres Jakarta Pusat membantah pesan singkat yang menyebar melalui blackberry messenger yang menyatakan bahwa kondisi Jalan Diponegoro, Salemba dan sekitarnya mencekam. Dan jauh sebelumnya, kabar kerusuhan besar pada 20-28 Oktober juga cuma hoax.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya