RMOL.Sepasang muda-mudi memasuki toko kaset dan compact disc (CD) Disc Tarra Studio di lantai satu Mall Ciputra, Jakarta Barat. Pandangan mata keduanya langsung tertuju kepada rak di blok paling depan.
Rak bertingkat enam ini dipaÂsangi label “Best Seller†di baÂgiÂan atasnya. Karena letaknya di sisi kanan dan kiri pintu masuk, seÂtiap orang yang datang pasti akan melalui rak ini.
Di rak ini dipajang berbagai alÂbum kaset dan CD keluaran terÂbaru dari penyanyi dan band-band yang tengah naik daun.
Belum lama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan album lagu-lagu cipÂtaannya. Di album bertajuk “Harmoni†ini, sejumlah artis meÂnyanyikan lagu-lagu gubahan kepala negara.
Memperhatikan rak “Best Seller†dari tingkat teratas sampai terbawah tak terlihat album lagu SBY dipajang di situ, baik yang terÂanyar maupun tiga album seÂbeÂlumnya. Lagu-lagu karya SBY telah direkam ke dalam tiga alÂbum. Yakni Rinduku Padamu (2007), Evolusi (2009), Ku Yakin Sampai di Sana (2010).
Rakyat Merdeka mencoba mencarinya di rak lainnya. BerÂbaÂgai rak telah dijelajahi mulai dari genre Pop hingga Jazz. HaÂsilÂnya nihil. Empat album lagu SBY tak dipajang di toko ini.
Di toko kaset dan CD Sangaji, Mall Central Park, Jakarta Barat juga tak terlihat empat album SBY dipajang di rak. Disc Tarra dan Sangaji adalah dua toko kaset besar di ibu kota.
“Saya sudah cek daftar album yang ada di toko kami. Album HarÂmoni SBY tak ada,†kata Heri, praÂmuÂniaga Disc Tarra Mall Ciputra.
Heri sempat kebingungan keÂtiÂka ditanya tiga album yang diÂrilis sebelum Harmoni. Ia hanya ingat SBY belum mengeluarkan album Rinduku Padamu pada 2007 lalu. Ia ingat karena album ini pernah dipajang di toko ini.
“Kalau dari data yang kami puÂnya, album pertama pernah ada di toko kami. Tapi sekarang suÂdah tidak ada lagi. Kemungkinan ditarik kembali pihak distributor. Dan kalau sekarang ada album baru, itu tidak ada di tempat kami,†katanya.
Heri belum tahu apakah toko kaset tempatnya bekerja akan menÂjual album lagu-lagu SBY. Selama ini, Disc Tarra, kata dia, haÂnya menjual kaset dan CD yang banyak dicari pembeli.
“Mungkin masih di percetakan sehingga belum didistribusikan ke kami,†kata wanita praÂmuÂniaÂga Toko Sangaji ketika ditanya kenapa album lagu SBY tak ada di sini.
Menurutnya, album yang baru di-launching tak langÂsung diedarÂkan ke toko-toko kaÂset. PengganÂdaan dan pendisÂtriÂbusian ke toko-toko bisa makan waktu sampai satu bulan.
Dikatakan, bisa juga toko kaset menolak memasarkan alÂbum tertentu karena ada album yang lebih laris dan banyak dicari masyarakat.
“Dulu memang pernah ada alÂbum milik Pak SBY yang diÂnyaÂnyiÂkan oleh artis-artis itu. Tapi kalau tidak salah, itu ditarik lagi karena tidak sesuai mencapai tarÂget penjualan kami,†ujarnya.
Apa album yang tengah laris saat ini? Dengan mantap, wanita berambut sebahu itu meÂnuturkan, album lagu band anak muda yang paling banyak dicari. “Lagu Ayu Ting Ting juga banyak diburu dari kemarin,†ungkapnya.
Album Harmoni yang berisi lagu-lagu ciptaan SBY di-launÂching akhir Oktober lalu. Di alÂbum ini, lagu-lagu SBY kembali dinyanyikan oleh musisi keÂnaÂmaÂan Tanah Air. Tercatat komponis dan pencipta lagu seperti Erwin Gutawa, Tohpati, dan Andi RiÂyanto ikut menggarap album yang mengusung tema alam, cinta, dan perdamaian.
Album Harmoni ini memuat delapan lagu ciptaan SBY. Yakni, Kembali, Untuk Bumi Kita, KuÂyakin Sampai di Sana, Berkelana ke Ujung Dunia, Adakah, HarÂmoni yang Indah, Bersatu dan Maju, serta Save Our World.
“Pak SBY yang mencintai alam dan mencintai sebuah kehiÂdupan yang damai. Beliau ingin mewujudkan sebuah cinta terhaÂdap keluarga, rekan kerja, masyaÂrakat Indonesia, Tanah Air. Inilah terjadinya sebuah harmoni,†ujar Ediwan Prabowo, produser ekseÂkutif pembuatan album ini saat peÂluncuran di Taman Ismail MarÂzuki, Jakarta, Senin (31/10).
Menurut Ediwan, pembuatan album direncanakan dengan maÂtang. Penyanyi yang akan memÂbawakan lagu SBY diseleksi. Lewat rapat khusus, penyanyi AfÂgan, Sandy Sandoro dan Joy ToÂbing dipilih bergabung dalam pembuatan album ini.
“Ada sebuah rapat dari sahabat beÂliau, Ibu (Ani Yudhoyono) juÂga. (Mereka) mendengarkan lagu yang diciptakan, mengajak berpiÂkir siapa penyanyi dan arÂraÂnger yang tepat. Ini sebagai wuÂjud apresiasi beliau kepada peÂnyanyi muda yang memiliki kaÂrakter yang kuat,†ujar Ediwan.
SBY tak bisa menghadiri peÂluncuran album ini karena harus bertolak ke Prancis untuk mengÂhadiri pertemuan puncak G20 dan Konferensi UNESCO. NaÂmun, dia sempat menulis kata pengantar album itu.
“Kenapa Sih Selalu Sinis...â€
Berbagai pendapat berÂmunÂculan seiring peluncuran album lagu karya SBY. Banyak yang meÂnyindir karena di tengah keÂsiÂbukan mengurus negara, SBY masih sempat menggubah lagu.
“SBY sangat luar biasa. MesÂkipun tengah sibuk mengurus negara, SBY masih bisa memÂbuat album,†kata Iwan Fals.
“Album SBY, saya dengar bukan lagi tujuh keajaiban duÂnia. Sekarang malah delapan,†sindirnya. Tak jelas kenapa muÂsisi yang banyak melahirkan lagu bertema kritik sosial ini menyebut demikian.
Budayawan Arswendo AtÂmowiloto menilai, SBY peÂmimÂpin yang unik. Menurut dia, SBY satu-satunya pemimÂpin neÂgara di dunia yang meneÂlurÂkan empat album lagu seÂlama berkuasa.
“Presiden SBY mampu meÂngeluarkan album yang doÂmiÂnan bertemakan tentang cinta,†kata dia. Ia menyarankan SBY membuat lagu bertema pemÂeÂrinÂtahan dan pemberantasan koÂrupsi agar tak terus menuai kriÂtik saat meluncurkan album.
Sys NS, pendiri Partai DeÂmokÂrat turut berkomentar meÂngenai album baru SBY. MeÂnuÂrut dia, sebaiknya presiden foÂkus menjalankan tugasnya memÂbuat rakyat merasa keÂnyang perutnya.
“Saya tidak tahu kenapa kaÂwan-kawan selalu melihat PaÂk SBY dengan sinis. SeÂharusnya seniman dan yang mengaku seniman memberi apresiasi untuk album terbaru Pak SBY,†kata Ruhut Sitompul, anggota DPR dari Partai Demokrat.
Menurut Ruhut, sebaiknya sebeÂlum melancarkan kritik lebih dulu membeli dan meÂndeÂngarÂkan album lagu SBY. KeÂterÂÂliÂbatan sejumlah penyanyi muda dalam album ini, kata Ruhut, unÂtuk membangkitkan semaÂngat kaum muda.
Penyanyi muda yang tengah naik daun seperti Afgan pun diajak bergabung dalam album ini. “Itu penyanyi pilihan Pak SBY untuk menyanyikan lagu-lagu ciptaan Pak SBY di album keÂempatnya,†ujar Ruhut. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35
UPDATE
Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39
Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13
Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49
Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21
Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00
Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47
Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30
Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59
Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38
Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17