sby/ist
sby/ist
RMOL. Jurubicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyatakan Menteri Hukum dan HAM belum melaporkan kebijakan mengenai pengetatan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat bagi narapidana korupsi kepada Presiden.
Lalu, apa tanggapan Yusril Ihza Mahendra, orang yang selama ini getol mengkritisi kebijakan yang sudah dijalankan sejak tanggal 30 Oktober kemarin itu, terhadap pengakuan Julian ini. Bagi Yusril, pengakuan istana tersebut tak lain sebagai upaya Presiden SBY lari dari tanggungjawab.
"Ini cuci tangan Presiden dari kebijakan salah. Jadinya yang digebukin cuma Menteri (Amir Syamusddin) dan Wamen (Denny Indrayana)-nya saja," kata Yusril kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 7/11).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50