ist
ist
RMOL. Pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy mengatakan jangan melihat kasus Nazaruddin berdasarkan per kasus. Menurutnya, ada gambaran yang lebih besar ketimbang harus mempersoalkan ada dana dari proyek Hambalang, wisma atlet atau PLTS di Kemenakertrans masuk ke Demokrat atau ke partai lainnya.
"Jangan terpaku pada kasus. Kalau kita gunakan kasus ini larinya ke partai ini, maka para pihak akan menutupnya," kata dia dalam diskusi di TV One beberapa waktu lalu (Sabtu malam, 5/11).
Ia menyarankan sebaiknya Nazaruddingate dilihat dengan frame bahwa negeri ini telah menerapkan asas neolib yang membuka peluang bagi terjadinya korupsi, baik pada saat satu proyek itu berlangsung, maupun sebelum dan sesudahnya.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50