Berita

ilustrasi/ist

On The Spot

Bendera Dan Posko Parpol Bertebaran di Lokasi Banjir

Kali Krukut Meluap, 239 KK di Pondok Labu Mengungsi
KAMIS, 03 NOVEMBER 2011 | 05:30 WIB

RMOL.Puluhan bendera Partai Demokrat dipasang di pohon dan tiang listrik di sepanjang Jalan Bango IV, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Masih di jalan itu, sebuah posko dibangun di lahan kosong di RT 09 RW 03.

“Posko Penanggulangan Ben­cana Partai Demokrat,” demikian tulisan di spanduk yang dipasang di dalam tenda. Posko ini di­dirikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Cilandak.

Memasuki musim hujan, be­be­rapa rukun tetangga (RT) di RW 03 Kelurahan Pondok Labu di­landa banjir. Air Kali Krukut me­luap dan menggenangi RT 09, 10, 11, 12 dan 14. Sebanyak 239 ke­pala keluarga (KK) mengungsi karena tempat tinggal terendam air.

Partai Demokrat mulai mem­ba­ngun posko di sini sejak Senin (31/10). Di posko ini dipa­sang beberapa spanduk ber­gambar Nachrowi Ramli, Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta.

Misalnya di pintu masuk me­nuju posko. Mengenakan pakaian biru dan berpeci, gambar pen­siu­nan tentara itu tampak jelas di spanduk berlatar putih. Bintang mercy yang jadi logo Partai De­mokrat turut menghiasi spanduk.

Nachrowi berniat ikut pe­mi­li­han gubernur Jakarta tahun de­pan. Meski belum jelas apakah purnawirawan berpangkat mayor jenderal itu ba­kal diusung Demok­rat, dia sudah “kampanye” di ma­na-mana sebagai calon gubernur.

Puluhan kader dan simpatisan Demokrat terlihat berkumpul di posko. Mereka mengenakan ke­meja putih biru dengan gambar Nachrowi di saku.     

Wakil Ketua Partai Demokrat Ja­karta Selatan Muhammad Sur­ya mengatakan, posko ini dibuka untuk membantu warga korban banjir. “Kami akan buka posko sampai tiga hari ke depan. Bila ma­sih dibutuhkan akan diper­pan­jang lagi,” katanya ketika ditemui Rakyat Merdeka, Selasa (2/11).

Sebanyak 50 kader Demokrat dari berbagai tingkatan mulai ca­bang, anak cabang dan ranting se­tempat dikerahkan untuk mem­bantu warga korban banjir.

Posko bencana Partai Demok­rat ini dibangun beratapkan terpal biru berukuran 6x8 meter. Lantai dari papan yang dipasang di atas batang bambo. Posko ini tak me­miliki dinding. Spanduk panjang dibentangkan mengeliling posko.

Puluhan kardus mie instan di­tumpuk di bagian depan posko. Se­buah sofa dan kursi-kursi plas­tik disediakan untuk kader yang menunggui posko ini.

Bagian belakang posko di­gu­na­kan dapur umum. Beberapa pe­rempuan terlihat tengah me­nyi­apkan makanan untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir.

“Kami membuka dapur umum, memberikan bantuan obat-oba­tan, pakaian bekas dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Surya.

Berbagai bantuan itu, menurut dia, hanya diberikan selama masa darurat. Ke depan, pihaknya akan membantu warga agar tak terus ke­banjiran. Yakni, dengan men­do­rong pembangunan situ atau wa­duk di kawasan ini. Waduk ber­fungsi sebagai penampungan air.

Surya mengatakan, pendirian pos­ko dan pemberian bantuan ini tak bermaksud untuk mendapat simpati maupun ajang mem­per­kenalkan Nachrowi. Kata dia, ini se­mata-mata untuk membantu war­ga. “Kami pasang bendera hanya sebagai identitas saja, tidak ada maksud lain,” kilahnya.

Partai Demokrat, ujar Surya, ke­rap mendirikan posko di tem­pat-tempat yang dilanda bencana. “Setiap terjadi banjir, kami selalu buka posko,” katanya.

Rencananya, Nach­rowi akan meninjau lokasi banjir. “Bapak hanya ingin men­de­ngar keluhan warga yang menjadi korban ban­jir dan semaksimal mungkin bisa membantunya,” imbuh Surya.

Tak jauh dari Posko Partai De­mokrat, terdapat posko yang di­dirikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Posko partai berlogo bulat sa­bit kembar ini menempati ha­la­man sebuah rumah warga di RT 11.

Tenda putih dipasang di depan posko. Bendera PKS berkibar di samping tenda. Masuk ke dalam posko berukuran 3x4 meter, terlihat meja dan kursi. Di atas meja diletakkan berbagai obat.

Dua relawan PKS terlihat te­ngah mengobati seorang nenek kor­ban banjir. Posko ini berfungsi se­bagai tempat layanan pe­me­riksaan kesehatan.  Sebuah meja diletakkan di ba­gian kanan untuk pendaftaran warga yang ingin mendapat layanan pe­me­riksaan kesehatan.

Ruang posko ini disekat men­jadi dua dengan bendera PKS ber­ukuran besar. Ruang depan untuk pemeriksaan kesehatan. Ruang di be­lakang untuk pera­watan. Di ruang ini disediakan dipan dari kayu.

Didi Rosadi, Ketua Posko me­ngatakan, partainya telah mem­buka mendirikan posko di sini se­jak Minggu malam (30/10). “Ka­mi akan buka selama korban ban­jir membutuhkannya,” ujarnya.

Menurut Didi, partainya lebih memfokuskan memberikan ban­tuan layanan kesehatan kepada korban banjir. “Kami lihat korban banjir rentan terserang penyakit se­perti gatal-gatal, diare dan de­mam,” katanya. Layanan peme­rik­saan kesehatan dan obat-oba­tan ini diberikan gratis.

Untuk dapur umum, sambung Didi, PKS bekerja sama dengan Pal­ang Merah Indonesia (PMI). Se­banyak 15 relawan dikerahkan untuk membantu korban banjir. 10 relawan di antaranya adalah paramedis.

Didi menampik anggapan bahwa pendirian posko ini ber­mua­tan politis. “Kami selalu bi­kin posko di sini setiap tahunnya bila terkena banjir,” tandasnya.

Selain partai, sejumlah calon gu­bernur juga menyambangi lo­kasi banjir. Nanang, korban banjir mengatakan, Fauzi Bowo dan Nachrowi telah datang meninjau. Kepada tokoh tersebut, warga berharap agar persoalan banjir bisa diatasi.

Nanang mengaku sudah tiga hari tinggal di tenda pengungsian. Rumahnya terendam air setinggi 1,5 meter. “Kami akan kembali ke rumah bila banjir sudah surut. Saat banjir, saya hanya bisa me­nyelamatkan TV,” tuturnya.

Setelah banjir surut, Nanang akan me­ngumpulkan barang-barang  di tempat tinggalnya yang masih bisa digunakan.

Beberapa warga di RT 09 ter­lihat mulai membersihkan tempat tinggalnya. Dengan lap, mereka mencoba menghilangkan lumpur yang menempel di dinding dan menutupi lantai rumah.

SBY: Jangan Anggap Enteng Banjir

Kabar mengenai banjir yang melanda Pondok Labu, Jakarta, sampai ke telinga presiden. Se­belum bertolak ke Prancis, SBY meminta Wapres Boedio­no me­ngingatkan gubernur DKI Ja­kar­ta Fauzi Bowo untuk mengatasi per­soalan itu.

Presiden meminta masalah banjir tidak dipandang sebelah mata, mengingat negara-negara di Asia Tenggara sedang meng­hadapi masalah sama. “Saya dengar ada banjir di wilayah Jakarta Selatan dan saya dengar sudah diatasi,” kata Presiden.

“Kita tahu Asia ada banjir be­sar seperti Thailand. Meski ak­hir-akhir ini Jakarta selamat, tapi kita tidak bisa un­deres­ti­ma­te akan masalah ini,” katanya.

Banjir yang melanda Thai­land telah melumpuhkan se­ba­gian perekonomian negara ga­jah putih ini. Industri otomotif terhenti karena pabrik teren­dam banjir.

Gubernur Fauzi Bo­wo me­nga­takan, sudah me­nyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di Pondok Labu.

“Jangka panjang akan kita bangun waduk di sana. Me­mang akan dimulai pem­be­ba­san tanahnya tahun depan,” katanya. Fauzi menjamin se­telah ada waduk tak akan ada lagi banjir di kawasan ini.

Memasuki musim hujan, Fauzi meminta Dinas Pekerja Umum melakukan sosialisasi mengenai waspada banjir. “Cu­rah hujan sedikit pun, banyak menimbulkan genangan di se­panjang Sungai Grogol mulai dari batas kota, Lebak Bulus, Terogong, sampai Pe­sang­g­ra­han,” kata dia. Kali Pe­sang­gr­a­han, kawasan Pasar Minggu, Kali Mampang, dan Kali Angke juga rawan genangan.

Fauzi memerintahkan wali kota di lima wilayah untuk mem­bersihkan kali dan saluran air. “Minggu-minggu ini kita ajak masyarakat membersihkan saluran ini,” katanya.

Menurut dia, keberadaan ba­ngunan-bangunan liar di ban­taran kali dan penyempitan kali di sejumlah tempat juga bisa menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang dan menumpuk di kali juga memicu terjadinya genangan. Sebab aliran air menjadi tersendat.

Kali Menyempit, Tanggul Dibongkar

Komandan Pangkalan Ma­rinir Jakarta Kolonel Hardimo me­nyatakan, pihaknya akan membongkar tanggul yang di­anggap menjadi penyebab banjir di Pondok Labu, Jakarta Selatan

Beberapa hari terakhir, se­jumlah RW 03 di Kelurahan Pondok Labu dilanda banjir. Lo­kasi banjir tak jauh dari Mar­kas Korps Marinir Cilandak.

Hardimo mengatakan, pem­bongkaran tanggul melibatkan Marinir dan warga. Pemerintah Daerah juga membantu dengan mengerahkan alat berat.

“Ini kan kepentingan ber­sama dan ini untuk kepentingan dan solusi yang sudah kita ko­mit­men bersama, tentunya kita tidak merasa rugi,” katanya.

Hardimo mengaku sudah mengantisipasi bila Kali Kru­kut meluap lagi. Air akan di­alirkan ke tempat lain.

“Diharapkan mampu menga­lirkan air sehingga tidak masuk ke dalam pemukiman warga,” katanya.

Kali Krukut merupakan pem­batas pemukiman warga de­ngan lahan Markas Korps Ma­rinir Cilandak. Di sepanjang kali yang bera­da di sisi lahan mi­lik Marinir, di­pasang beron­jongan atau tang­gul. Fungsinya untuk mencegah erosi.

Warga menganggap pema­sa­ngan beronjongan atau tanggul ini membuat lebar kali m­e­nyem­pit. Di saat musim hujan, arus Kali Krukut cukup deras. Air pun meluap ke pemukiman warga. [rm]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya