Berita

ist

Tim Khusus untuk Telusuri Dana PT Freeport Harus Independen!

SELASA, 01 NOVEMBER 2011 | 22:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. LBH Keadilan menuntut, agar tim khusus untuk mendalami penerimaan dana dari PT Freeport yang akan dibentuk Polri harus melibatkan unsur masyarakat sipil dan akademisi.

"Tim khusus harus independen, dan berasal dari eksternal Polri. Bukan dari internal Polri atau setidaknya perpaduan eksternal dan internal Polri serta Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional)," tegas Ketua Badan Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, dalam rilisnya yang diterima redaksi (Selasa malam, 1/11).

LBH Keadilan berpandangan, jika tim khusus hanya diisi oleh internal Polri, maka keseriusan Polri untuk menyelesaikan persoalan terkait penerimaan dana dari PT Freeport tersebut patut dipertanyakan.


"LBH Keadilan mendorong penyelesaian persoalan penerimaan dana dari PT Freeport itu. Kalau tidak diselesaikan maka akan menjadi kontroversi berkepanjangan dan menimbulkan ketidakpercayaan pubik kepada Polri," katanya.

Ia menambahkan, Polri harus melakukan audit atas penerimanaan dana dari PT Freeport yang selama ini ada dan mengumumkan hasil auditnya kepada publik.

Selain itu, pihaknya juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut dugaan gratifikasi di balik penerimaan dana dari PT Freeport oleh aparat TNI dan Polisi dari PT Freeport itu.

"Penerimaan dana dari PT Freeport sarat dengan potensi gratifikasi. LBH Keadilan meminta agar KPK segera mengusut penerimaan dana tersebut," tandasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya