Berita

zainal bintang/ist

Pembunuhan Karakter Politisi Muda, Sadis dan Menyesatkan!

SELASA, 01 NOVEMBER 2011 | 10:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menelurkan hasil riset yang menyebut citra politisi muda terpuruk di mata publik. Tentu saja mendapat tanggapan berbeda-beda dari elit politik tua-muda dan masyarakat umum. Namun yang pasti hasil survei itu potensial membunuh semangat politisi muda.

Demikian disampaikan politisi senior Zainal Bintang mengenai hasil survei LSI yang menunjukkan hanya 15,4 persen responden yang menganggap politisi muda lebih baik dari politisi tua. Sementara 23,8 persen responden menganggap politisi senior lebih baik ketimbang politisi muda.

"Jangan membunuh semangat politisi muda dengan menyebar vonis hasil survei ke masyarakat. Itu model pembunuhan karakter yang sadis dan menyesatkan dan kurang mendidik," tegasnya kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (1/11).


Menurut dia, hasil itu bisa dimanfaatkan politisi senior untuk panggung politik 2014. Hal itu justru bertentangan dengan tuntutan semangat perubahan yang diperjuangkan masyarakat.

Tapi bagaimanapun juga, salah seorang tokoh sepuh di Golkar ini membantah ingin membenarkan tindakan korup politisi muda yang memang nyata. Dia tegaskan, masyarakat harus mengecam keras perilaku koruptif di kalangan politisi muda yang memegang kekuasaan sebagai pejabat publik.

"Mereka mulai menganut sikap konsumerisme dan meninggalkan idealisme yang membuat mereka jauh dari rakyat yang mendukungnya. Tapi masih ada politisi muda di parpol yang idealis dan pro-rakyat," tandasnya.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukan hanya 15,4 persen responden yang menganggap politisi muda ini lebih baik dari politisi tua. Sementara 23,8 persen responden menganggap politisi senior lebih baik ketimbang politisi muda.

Sementara 37,6 persen menganggap politisi muda dan senior sama saja dan hanya mereproduksi keburukan politisi seniornya.

Survei digelar selama bulan September dengan jumlah responden 1.200 orang dari 33 provinsi dan dengan menggunakan multistage random sampling. Sementara itu margin of eror plus minus 2,9 persen..[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya