Berita

andrinof/ist

Sejak Era 1980-an, Jakarta Sudah Menuju Kota Rakus

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 | 21:46 WIB | LAPORAN:

RMOL. Semakin hari, masalah kota Jakarta semakin kompleks. Sejak tahun 1980-an memang orientasi pembangunan di Jakarta sangat pragmatis. Pemerintah membangun sentra-sentra komersial yang hanya berpihak pada para pemodal dan bertujuan untuk mendongkrak penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari kegiatan jasa dan perdagangan.

"Komersialisasi tersebut tidak diimbangi dengan penamanan lahan untuk kebutuhan umum dan kelompok masyarakat menegah ke bawah. Sejak tahun 80-an Jakarta memang sudah menuju kota rakus dan tidak ramah dengan masyarakat menengah kebawah," kata pengamat kebijakan publik, Andrinof A Chaniago, dalam diskusi bertajuk "Quo Vadis Jakarta" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta (Minggu, 30/10).

Menurut Andrinof, pembangunan di Jakarta tidak pernah berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Dan justru pembangunan Jakarta mengesampingkan hak-hak publik demi peningkatan pendapatan pemerintah, swasta, dan kantong pribadi oknum pejabat.


Sejak tahun 1990-an, lanjut Andrinof, pemerintah membiarkan ruang publik dikuasai oleh swasta. Struktur ekonomi yang terbentuk dan pembodohan yang dilakukan oleh pelaku bisnis properti pun membuat pola penyebaran penduduk di Jabodetabek semakin tidak sehat. Sementara arus lalulintas orang dan barang sehari-hari semakin tidak efisien.

"Rakyat di lapisan menengah bawah menjadi pihak yang selalu ditimpa masalah baru dalam setiap kebijakan pembangunan," demikian Andrinof. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya