andrinof/ist
andrinof/ist
RMOL. Semakin hari, masalah kota Jakarta semakin kompleks. Sejak tahun 1980-an memang orientasi pembangunan di Jakarta sangat pragmatis. Pemerintah membangun sentra-sentra komersial yang hanya berpihak pada para pemodal dan bertujuan untuk mendongkrak penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari kegiatan jasa dan perdagangan.
"Komersialisasi tersebut tidak diimbangi dengan penamanan lahan untuk kebutuhan umum dan kelompok masyarakat menegah ke bawah. Sejak tahun 80-an Jakarta memang sudah menuju kota rakus dan tidak ramah dengan masyarakat menengah kebawah," kata pengamat kebijakan publik, Andrinof A Chaniago, dalam diskusi bertajuk "Quo Vadis Jakarta" di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta (Minggu, 30/10).
Menurut Andrinof, pembangunan di Jakarta tidak pernah berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Dan justru pembangunan Jakarta mengesampingkan hak-hak publik demi peningkatan pendapatan pemerintah, swasta, dan kantong pribadi oknum pejabat.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30