Berita

ilustrasi

Berkaca dari Tragedi Buyat dan Lumpur Lapindo, Priyo Desak Semua Aktivitas Pertambangan Dihentikan

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 | 09:18 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sejumlah aktivis pemuda yang tergabung dalam Jaringan Advokasi Tambang menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pagi ini. Mereka mendesak aktivitas aneka pertambangan di Tanah Air segera dihentikan.

Sebab, pertambangan telah membuat daya rusak lingkungan, konflik warga, berubahnya pola pekerjaan dan hilangnya lahan pertanian. "Pertambangan tidak memberikan keuntungan bagi rakyat Indonesia," ujar koordinator aksi, Priyo Pamungkas, beberapa saat lalu (Minggu, 30/10).

Menurut Priyo, akibat pertambangan ini juga banyak masyarakat yang menderita kerugian. Seperti tragedi Buyat yang membuat warga kampung Buyat Pante, Minahasa, Sulawesi Utara, harus meninggalkan tanah kelahiran akibat tercemarnya tempat tinggal mereka.


Warga yang tinggal di kawasan pantai Teluk Buyat menderita penyakit-penyakit aneh yang disebabkan pembuangan limbah Tailing dari PT. Newmont Minahasa Raya (NMR), perusahaan penghasil emas dari Amerika Serikat.

"Tidak hanya itu kasus lumpur Lapindo yang telah merendam 12 Desa dan 33 sekolah di Kecamatan Porong. Belum lagi fakta pelanggaran HAM telah mencapai 68 kasus di Indonesia. Untuk itu kami berharap semua masyarakat, khususnya warga yang sedang berada disini (Bundaran HI) bersama-sama kami untuk ikut menolak dan menghentikan pertambangan," demikian Priyo. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya