ist
ist
RMOL. Indonesia sangat terkenal dengan hamparan daratan dan lautan yang sangat luas dan potensi sumber daya alam yang melimpah. Tapi, mengapa masih ada banyak jutaan orang miskin? Mengapa setiap hari kita bermacet-macetan di Jakarta, berdesak-desakan di pulau Jawa, dan bahkan setiap tahun disodori tontonan mudik dengan berbagai dinamika kesengsaraan yang memilukan?
Menurut Harry Heriawan Saleh, Hidup dan membangun kehidupan tak bisa lepas dari lima unsur. Yakni, penduduk, ruang, waktu, kecepatan, serta teknologi. Pengabaian para pengambil kebijakan terhadap lima unsur tadi membuat kesemrawutan terjadi.
"Ketidakmampuan pemerintah mengelola kelima ruangan tadi secara bijak, baik dan benar, membuat masing-masing unsur bergerak sendiri-sendiri tanpa arah, yang melahirkan 'kota-kota yang tumbuh alami, dan belum jadi', atau embrio kesemrawutan atau kesesakan perkotaan," ujar Harry dalam acara diskusi dan launching buku bertajuk 'Mengurai Benang Kusut Metropolitan: Bumi Nusantara untuk Manusia Indonesia' di gedung Widyagraha LIPI, Jakarta (Sabtu, 29/10).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50