Berita

ist

Unjuk Rasa Sumpah Pemuda Sarat Intrik

JUMAT, 28 OKTOBER 2011 | 23:37 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Aksi demonstrasi yang dilakukan para aktivis mahasiswa dan LSM dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dinilai sarat muatan politik. Aksi tak lagi murni sebagai gerakan moral dan sudah keluar dari konteksnya.

"Spiritnya sangat tidak mengena. Bila ditilik dari sejarah Sumpah Pemuda tahun 1928 dimana waktu itu lahir semangat untuk bersatu di kalangan pemuda Indonesia adalah sebuah keharusan sejarah," kata Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Janabadra, Yogjakarta, Pangihutan B Haloho, dalam rilisnya yang diterima redaksi (Jumat malam, 28/10).

Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah bentuk manifestasi pembentukan identitas pemuda Indonesia pada masa kolonial yang menelorkan ide-ide kemerdekaan dan persamaan hak. Proses estafet gerakan dan pemikiran pemuda inilah yang membawa Indonesia ke gerbang pintu kemerdekaan.


Jika dilihat spirit pemuda dalam merefleksikan dan memperingati hari Sumpah Pemuda seharian tadi, dengan sejarah kelahiran asalnya sangatlah berbeda. Aksi memperingati Sumpah Pemuda kali ini, sarat dengan muatan politik dan juga intrik.

"Pemuda seolah-olah kehilangan tema, bahkan cenderung mengalami disorientasi. Pemuda hari ini harus mampu menjaga momentum strateginya dalam konteks strategis perjalanan bangsa. Harus punya nilai dan cara baru dalam menjawab tantangan zaman yang berkembang dinamis,” demikian Pangihutan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya