Berita

ist

Penting, Segera Atasi Gangguan Regional ASEAN

RABU, 26 OKTOBER 2011 | 15:37 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Indonesia sebagai Ketua Associaton of South East Asia Nation (ASEAN) sejatinya dituntut segera menyelesaikan berbagai persoalan yang bermunculan baik di dalam negeri atau domestik maupun yang bersifat regional.  

"Ini merupakan satu faktor utama (yang harus diperhatikan) dalam hal keamanan, bila ingin mencapai satu tujuan bersama, seperti satu kawasan di Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa," papar Deputi Editor in Chief for International and Economy LKBN Antara, Bambang Purwanto di Jakarta (Rabu, 26/10).

Indonesia sebagai Ketua ASEAN seperti diketahui, akan menggelar ASEAN Summit yang berlangsung di Bali pada 13-19 November 2011. Forum yang akan memantapkan berbagai dasar terbentuknya komunitas masyarakat ASEAN ini bukan hanya ditunggu negara-negara Asia Tenggara, melainkan juga delapan mitra kawasan lain meliputi RRC, India, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru dan Rusia serta Amerika Serikat.


Menurut Bambang, banyak gangguan terutama menyangkut kawasan regional yang membutuhkan penyelesaian sesegera mungkin. Seperti yang terlihat jelas saat ini adalah persoalan perbatasan, perompakan di laut, hingga ketenagakerjaan. Belum lagi yang terkait masalah internasional seperti sengketa proyek di Laut China Selatan dan terorisme.

"Nah gangguan-gangguan ini harus diselesaikan dahulu supaya tidak menjadi gangguan dalam upaya Indonesia memainkan peranannya. Jadi memang ketika kita ingin mencapai satu tujuan, diharapkan setiap anggota ASEAN  menyelesaikan dulu persoalan-persoalan yang ada," katanya lagi.

Malahan, lanjut Bambang, cara-cara yang dipergunakan negara-negara ASEAN dalam menghadapi persoalan mereka tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan model dalam menyelesaikan persoalan menyangkut politik, sosial, budaya dan lain sebagainya. Dengan begitu, keinginan Indonesia selaku ketua dan harapan ASEAN untuk menciptakan komunitas ASEAN pada tahun 2015 nanti bisa berjalan mulus.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya