Berita

foke/ist

Foke Diskriminatif Sediakan Layanan Kesehatan

Karena Larang Perokok Dapat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
SABTU, 22 OKTOBER 2011 | 21:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dinilai bertindak diskriminatif dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi warganya. Usul Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, agar para pe­­ro­­­kok di Jakarta tidak menda­pat­­kan layanan kesehatan melalui ja­­­minan pemeliharaan kesehatan (JPK) keluarga miskin (Gakin) ser­­ta surat keterangan tidak mampu tidak cukup beralasan.
 
Menurut peneliti Institute Global Justice (IGJ), Salamuddin Daeng, argumen Gubernur DKI kurang berdasar. Rencana tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap warga miskin yang merokok.
 
“Apakah rokok merupakan sumber penyakit utama? Apakah tidak lebih berbahaya asap kendaraan bermotor yang banyak mengandung zat beracun? Bagaimana dengan peminum minuman keras atau orang yang pernah meminum minuman keras? Kenapa mereka juga tidak diperlakukan sama dengan orang miskin yang merokok?”, tanya Daeng dalam keterangan resminya yang diterima redaksi (Sabtu, 23/10).
 

 
Pemerintah DKI, katanya, seharusnya memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Banyak warga miskin DKI saat ini yang tidak mendapatkan layanan manusiawi ketika berurusan dengan Puskesmas atau Rumah Sakit pemerintah meskipun warga yang bersangkutan mendapatkan kartu Gakin.

Selain itu, pemerintah seharusnya melakukan pengawasan pelayanan kesehatan di DKI, agar tahu kondisi di lapangan itu bagaimana. “Pada prakteknya, pelayanan kesehatan di DKI itu sangat diskriminatif”, terang Daeng.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, ke depan, diperlukan payung hukum kuat untuk melindungi warga Jakarta terkait pelayanan publik. Pemerintah DKI harus belajar dari beberapa daerah yang sukses menjalankan pelayanan publik bagi warganya, di antaranya menerapkan kesehatan gratis dan pendidikan gratis.

“Pemerintah DKI seharusnya bisa belajar pengalaman daerah lain yang sudah menerapkan pelayanan publik bagi warganya”, pungkas Daeng.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya