ist
ist
RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diyakini tidak akan berani meninggalkan koalisi. Pengurangan jatah satu menteri PKS di kabinet dihitung tidak akan membuat Majelis Suro PKS memutuskan sikap untuk keluar meninggalkan koalisi pendukung pemerintahan dan mengambil posisi sebagai partai oposisi.
"Saya sangsi, sebab kalau dihitung-hitung merugikan PKS maka keputusan itu sudah diambil," ujar pengamat Politik LIPI, Siti Zuchro, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 21/10).
Kalau dihitung merugikan, maka Majelis Syuro PKS akan mempercepat rapatnya dan mengeluarkan keputusan. Tapi buktinya, hal itu direspon biasa saja oleh PKS.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50