Berita

ratu atut-rano karno/ist

Lagi, Atut-Rano Dibusuki

KAMIS, 20 OKTOBER 2011 | 23:16 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Lagi-lagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dengan nomor urut 1, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dibusuki lewat black campaign.

Upaya terbaru dengan modus membagikan sembako kepada penduduk disertai ajakan mencoblos pasangan nomor urut satu pada tanggal 22 Oktober mendatang.

Sekretaris Tim Kampanye Atut-Rano, Iwan K Hamdan mengatakan, baru-baru ini ditemukan upaya fitnah terkait pembagian paket sembako. Warga dikasih paket yang berisi tiga bungkus mi instan merek Sakura, satu botol kecap ukuran kecil merek Benteng, setengah kilogram gula pasir, dan dua liter beras asalkan mau mencoblos nomor satu.


Tindakan oknum tim sukses gadungan itu, diduga dilakukan oleh lawan politik Atut di kawasan itu, untuk memfitnah Atut-Rano.

"Perbuatan oknum itu di-setting, dilaporkan ke Polisi. Bahwa, tim nomor 1 melakukan pelanggaran," ujar Iwan kepada wartawan, Kamis (20/10).

Iwan mendesak pihak kepolisian, KPU, dan Panwaslu untuk menangkap oknum tim sukses gadungan itu, serta mengusut secara tuntas pihak-pihak yang berada di belakangnya. Sebelumnya, tambah Iwan, pasangan Atut-Rano juga pernah difitnah, telah melakukan black campaign di Jatiuwung dengan mengerahkan massa dan memesan puluhan angkutan kota ke Lapangan Ahmad Yani Tangerang, pada 18 Oktober 2011.

"Setelah ditelusuri, ternyata yang menyewa adalah provokator yang di-setting lawan politik dan berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Polsek Jatiuwung," terangnya.

Pasangan Atut-Rano juga pernah difitnah di Pandeglang, dengan membagi-bagikan uang palsu sebesar Rp 50 ribu yang disimpan dalam amplop bertuliskan nomor 1 Atut-Rano, saat tengah di Lapangan Menes, Pandeglang, pada 15 Oktober 2011.

"Kami mengimbau kepada semua Timses atau pasangan calon untuk menghentikan black campaign guna menghadirkan rasa tenang di tengah masyarakat," ungkapnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya