Berita

nazaruddin/ist

Zainal Bintang: Aduan Nazaruddin Mengerikan

RABU, 12 OKTOBER 2011 | 13:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dua orang pendiri Pos Pengaduan Praktik Mafia Anggaran (Pos P2MA) diam-diam diundang tersangka kasus Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Muhammad Nazaruddin, ke ruang tahanannya di Mako Brimob Kelapa Dua, Jawa Barat.  

"Pada Jumat minggu lalu (7/10) sesudah shalat Jumat, saya bersama Laode (Wakil Ketua DPD) diundang Nazaruddin melalui OC Kaligis. Dia ingin mengadu. Dari Nazaruddin keluar informasi baru yang mengerikan, lebih mengerikan kalau info itu benar ya," kata deklarator Pos P2MA, Zainal Bintang, Rabu (12/10).

Bintang mengaku tidak ada hambatan dari pihak Mako Brimob untuk bertemu bekas Bendahara Umum Demokrat. Dia bersama Laode Ida menjenguk Nazaruddin bersama 20 pengacara Lembaga Kajian Hukum Nasional atas undangan pengacara Nazaruddin, OC Kaligis. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Di kesempatan itu juga hadir sepupu Nazaruddin yang juga anggota DPR, M Nasir bersama pengacara Afrian Bonjol.


"Isi pembicaraan kami sangat mempertajam info soal proses mekanisme mafia anggaran itu," ujarnya.

Menurut Bintang, Nazaruddin menyebut beberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan yang dikuasai pengusaha penghisap anggaran. Begitupula di Kemenpora, menurut Nazaruddin, kalau tidak ada kasus Wisma Atlet, sudah ada banyak rencana proyek di waktu mendatang. Nazaruddin menyatakan, anggaran dari proyek-proyek itulah yang jadi rampokan partai politik

"Masih perlu diverifikasi, tetapi dengan modus yang diceritakan pada kita punya petunjuk-petunjuk untuk ketahui siapa di balik mafia anggaran itu. Artinya tambahan kerjaan tapi kita lakukan pendalaman terhadap modusnya, kemana bermuara," ujarnya menambahkan.[ald] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya