Berita

zainal bintang/ist

Diteror di Senayan, Pos P2MA Buka Kantor Baru Hasil Hibah

RABU, 12 OKTOBER 2011 | 12:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Banyak pihak yang bertanya-tanya, kemanakah Pos Pengaduan Praktik Mafia Anggaran (Pos P2MA) yang sempat bikin heboh itu?

Pos itu dideklarasikan Wakil Ketua DPD Laode Ida dan politisi senior Golkar, Zainal Bintang, pada 29 September lalu. Pasalnya, Pos P2MA sempat berkantor di gedung DPD, komplek parlemen Senayan selama tiga hari. Tapi kemudian ditutup karena menuai banyak teror.

Kabar terakhir, Pos sudah menerima sekitar 20 pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban mafia anggaran. Bahkan Zainal Bintang sempat mengungkapan, ada 10 anggota Dewan yang terindikasi terlibat jaringan mafia anggaran berdasarkan laporan masyarakat yang sudah diverifikasi.


"Kami tidak berhenti karena teror. Sebentar lagi kami akan buka kantor baru di kawasan Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Kami gunakan kantor kosong hasil sumbangan Lembaga Kajian Hukum Nasional," kata Zainal Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 12/10).

Bintang berharap di kantor tersebut para calon pelapor lebih berani membuka fakta-fakta tanpa harus takut teror. Kantor mereka di lantai 8 gedung DPD, komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, sebelumnya, dianggap terlalu tertutup bagi masyarakat umum.

"Kami dituduh memburu penyamun di sarang penyamun," ujarnya.

Selain itu, pekan depan Pos P2MA akan membuka website sebagai bentuk transparansi kinerja mereka kepada publik.  Kata Bintang, Pos P2MA justru akan semakin memantapkan tugas dan fungsinya sebagai gerakan moral yang mendorong pemberantasan kejahatan anggaran negara. Bahkan, Pos sudah mendapat sokongan "darah baru" dari sekitar 20 advokat senior.

"Ingat ya, kami ini bukan proyustisia, tapi moral force. Kami berpikir, wabah korupsi tidak hanya bisa diberantas dengan proyustisia, tapi dibutuhkan juga gerakan moral yang menekan," jelasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya