Berita

logo kammi

KAMMI: KPK Tidak Boleh Bebas dari Evaluasi

KAMIS, 06 OKTOBER 2011 | 11:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan berarti boleh bebas dari kritik masyarakat setelah Komite Etik pimpinan Abdullah Hehamahua mengeluarkan putusan final tentang dugaan pelanggaran etik maupun pidana para pimpinan lembaga anti-korupsi itu. Bahkan, KPK sudah mesti dievaluasi karena beberapa alasan kuat.

"Harus kita akui, bahwa keberadaan KPK memang sudah saatnya untuk dievaluasi  kembali, belum ada kasus-kasus besar yang berhasil diusut tuntas," ujar Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Eric Setiawan, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 6/10).

Eric menyatakan, KPK sampai sekarang tidak berani tegas mengusut kasus-kasus korupsi yang diduga terjadi di lingkaran kekuasan. "Kasus BLBI, kasus Century, kasus Mirandagate dan lambannya kasus Nazaruddin, juga tidak beraninya KPK mengusut korupsi di partai penguasa dan korupsi di lingkaran Istana, menjadi tanda tanya besar. Oleh karena itu KPK bisa dibilang gagal," tegasnya


Padahal rakyat banyak berharap pada KPK, agar tidak melakukan praktik penegakan hukum yang tebang pilih. Karena itu, imbuh Eric, sikap kritis terhadap KPK tidak boleh diredam atau meredup.

"KAMMI Juga sangat menyayangkan berbagai kritik dan nasehat terhadap KPK dianggap sebagai perlawanan terhadap KPK dan dianggap sebagai pro-koruptor. Padahal istilah ini tidak tepat, KPK tetap perlu kita awasi bersama dan kita kritisi," tandasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya