Berita

ilustrasi

Proyek Baju Hansip Rugikan Negara Ratusan Miliar Dilaporkan ke KPK

SELASA, 04 OKTOBER 2011 | 17:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Koalisi LSM Indonesia Pemantau Aset dan Komite Pemantau Dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) menyimpulkan ada dua modus penyimpangan dalam lelang Pemasokan Barang Kelengkapan Perorangan Linmas/Hansip Pengamanan Pemilu 2009.

Proyek yang digelar Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Ditjen Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri itu diduga merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah.

Dari data yang dijabarkan Direktur Eksekutif KP3-I, Tom Pasaribu, diketahui bahwa kegiatan pemasokan kelengkapan Hansip itu terdiri dari 18 paket perlengkapan dari pakaian dinas sampai pentungan dan atribut, dengan pagu anggaran Rp 560 miliar. Pengumuman lelang dilaksanakan tanggal 4 Desember 2008 dan pengumuman daftar Perusahaan Pemenang dan Cadangan dilakukan pada tanggal 08 Januari 2009.


Mengenai modus penyimpangan yang ditemukan koalisi LSM, modus Pertama terdapat di penyimpangan pada proses lelang. Diduga pengusaha tertentu berinisial "AN" bekerjasama dengan pejabat panitia pelaksana untuk mengarahkan perusahaan tertentu sebagai pemenang dengan penawaran yang relatif tinggi.

Selain itu, diduga proses tender dilakukan secara tertutup. Di rentang waktu sejak lelang diumumkan 4 Desember 2008 hingga penetapan pemenang diumumkan 8 Januari 2009, kebanyakan adalah hari libur. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ikut berkompetisi dan unsur masyarakat sangat sulit melakukan pemantauan. Media tempat pengumuman lelang pun tidak jelas dan sulit ditelusuri.

Modus Kedua, penggelembungan harga. Menurut hasil survei harga pasar yang dilakukan koalisi LSM, ada indikasi penggelembungan harga (mark-up) dengan nilai yang cukup signifikan dan menyesatkan mencapai Rp 231 miliar. Panitia menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk 18 paket kegiatan sebesar Rp535.513.749.326,  sementara menurut perhitungan harga pasar yang layak hanya sebesar Rp 303.895.024.620.

"Sehingga, dugaan korupsi pada Kegiatan Pemasokan Barang Kelengkapan Perorangan Linmas Pengamanan Pemilu 2009 terindikasi merugikan keuangan negara sebesar lebih dari Rp 42 miliar untuk empat jenis kontrak dan untuk 18 kontrak ditaksir Rp 231 miliar," papar Tom kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (4/10).

Berkaitan dengan dugaan korupsi tersebut, Koalisi LSM telah melaporkan kasus tersebut ke KPK pada hari ini dengan bukti laporan No. 010/KOALISI-LSM-LP/X/2011.

"Kami meminta dan mendesak Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi agar segera menuntaskan kasus ini dengan bukti awal yang kami sampaikan dan melakukan pemeriksaan kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat," ucapnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya