ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Di hari pertamanya dibuka (Kamis, 29/9), Pos Pengaduan Praktik Mafia Anggaran (Pos P2MA) sudah menerima lebih dari 20 pengaduan masyarakat yang merasa jadi korban mafia anggaran. Pos yang didirikan oleh dua tokoh politik, Wakil Ketua DPD, La Ode Ida dan politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, terletak di lantai delapan Gedung DPD, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta.
"Sampai kemarin saya pulang, dalam satu dua jam sudah ada 20 pengaduan. Dan langsung ada korban yang datang ke kita.Pengaduannya rata-rata berbentuk tidak terealisasinya janji untuk mendapatkan proyek pembangunan di daerah baik infrastruktur jalan, kesehatan atau sarana pertanian," jelas Zainal Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat siang (30/9).
Bintang mengungkapkan dari sementara hasil laporan yang diterimanya, didapat dugaan bahwa banyak sekali anggota DPR yang terlibat praktik mafia anggaran itu. Bahkan bisa dikatakan merekalah simpul pertama permafiaan anggaran.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00