Berita

hatta rajasa/ist

RESHUFFLE KIB II

Arbi Sanit Sarankan SBY Pecat Hatta Rajasa

RABU, 28 SEPTEMBER 2011 | 15:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Reshuffle kabinet diharapkan benar-benar terjadi pada bidang perekonomian. Kerja Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, dipertanyakan karena bawahannya kerap mempertontonkan perpecahan.

"Saya setuju menteri bidang perekonomian dirombak. Tapi menteri yang mana? Saya pikir, Menko itu yang tidak jalan selama ini," kata petinggi Majelis Pertimbangan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (28/9).

Arbi melihat persoalan kepemimpinan calon besan Presiden SBY itu di kabinet. Selama dua tahun menjabat Menko Perekonomian, Hatta Rajasa tidak menunjukkan kinerja lebih baik daripada sebelum dia menjadi Menko. Seringkali menteri-menteri di bawahnya terlibat konflik.


Pakar politik dari Universitas Indonesia ini menyorot juga Menteri Perdagangan Mari Pangestu yang kebijakannya lebih cenderung menguntungkan negeri Tiongkok.

"Dia kayaknya  bukan menteri perdagangan RI tapi Menteri Perdagangan China karena pasar kita dikuasai China dia nonton saja. Ekspor rotan itu juga dia ribut dengan menteri industri dan itu menandakan tidak ada koordinasi di bawah Menko," katanya.

Kemudian, Menteri Pertanian harus dicopot melihat krisis pangan yang dihadapi Indonesia akibat kebijakan yang salah. Arbi sangat berharap para cendekiawan total berkiprah dalam pemerintahan SBY-Boediono.

"Saya kira mereka semua mesti diganti dengan yang profesional, teknokrat. Saya sama sekali tidak bicara kekuatan politik, tapi profesionalitas. Di Indonesia banyak orang profesional di kalangan kampus intelelektual," terangnya.  

"Kekuatan politik harus dipinggirkan di sisa tiga tahun. Harus serba cepat, tepat dan akurat. Orang politik tidak bisa seperti itu," tandasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mulai angkat bicara soal siapa saja yang layak diganti dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Bidang Perekonomian ada di-reshuffle. Kita butuh ekonomi yang baik," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana di gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa saat lalu.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya