Berita

ruyati binti satubi/ist

TKW DIPANCUNG

Majikan di Arab Akui Ruyati Orang yang Baik

SELASA, 27 SEPTEMBER 2011 | 15:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Almarhumah Ruyati binti Satubi, TKW Indonesia yang dipancung di Arab Saudi, dikenal sebagai pribadi yang sangat baik. Hal tersebut dikuatkan hasil investigasi tim Aliansi Masyarakat Sipil untuk Advokasi dan Perlindungan TKI.

Salah satu organisasi yang bergabung dalam Tim dan melakukan investigasi di Arab Saudi selama tujuh hari di bulan Agustus lalu, Migrant Care, menjelaskan, dari hasil komunikasi melalui telepon dengan kedua majikan Ruyati dimana almarhumah bekerja hampir dua tahun, menegaskan bahwa TKI asal Bekasi itu dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Kami menyimpan rekaman lengkapnya," ungkap Direktur Migrant Care, Anis Hidayah, dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka Online, Selasa (27/9) .


Almarhumah baru mendapat masalah yang berakhir dengan pemancungan kala bekerja di tempat majikan  ketiga yaitu keluarga Omar Abdullah Omar al-Halwani, di kota Mekah. Almarhumah menjadi PRT di majikan ini baru selama 1,4 tahun, jauh lebih singkat jika dibanding dengan dua majikan sebelumnya.

Kini, lanjutnya, pemulangan jenazah almarhumah pun menemui jalan terjal, mengingat rumitnya sistem peradilan di Saudi Arabia. Kemudian dia menjelaskan bahwa masih ada sekitar 42 TKI yang menanti hukuman qishas di Saudi Arabia. Pembiaran yang dilakukan lembaga perwakilan pemerintah di Arab Saudi terlihat dari maraknya "penampungan ilegal" TKI.

Tim advokasi mengaku sudah mengirimkan surat kepada Raja Abdullah untuk meminta pengampunan pada para TKI yang terancam hukuman mati dengan tembusan kepada 16 media lokal Arab Saudi, kedubes asing, serta lembaga dan komunitas Indonesia di Saudi Arabia, dengan harapan bisa membantu proses pemulangan jenazah almarhumah Ruyati dan pengampunan para TKI yang lain.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya