Berita

presiden sby/ist

Yahoo Tampilkan Wajah SBY Menyeringai, Mengundang Komentar Alay

SELASA, 27 SEPTEMBER 2011 | 09:30 WIB | LAPORAN:

Salah satu berita yang ditayangkan Yahoo Indonesia hari ini (Selasa, 27/9) adalah tentang pernyataan yang disampaikan Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Istana Negara kemarin (26/9).

Julian mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi dan koreksi internal untuk mengetahui apakah ada unsur kelengahan aparat dalam peristiwa pengeboman Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Solo, Jawa Tengah, Minggu lalu (25/9).

Dalam berita yang diambil dari Republika.co.id itu, Yahoo memasang foto wajah SBY yang sedang menyeringai sambil mengepalkan tangan kanan. Dapat disimpulkan bahwa ini adalah ekspresi SBY menahan geram dan kekecewaan atas aksi bom bunuh diri itu. Foto yang dimuat Yahoo ini diambil dalam jumpa pers yang dilakukan SBY pada Minggu petang, sekitar setengah hari setelah peristiwa yang menewaskan sang pelaku dan menciderai puluhan jemaat itu terjadi. Pada kredit foto terdapat icon Republika.

Dalam jumpa pers itu SBY didampingi Wakil Presiden Boediono yang berdiri di sebelah kiri sambil memejamkan mata.

Pemuatan wajah Presiden SBY yang sedang menyeringai itu tidak elok dan mengundang komentar nakal beberapa pembaca. Hampir semua komentar dituliskan dengan cara penulisan yang oleh anak remaja sekarang disebut “alay”.

“Bibirnya sekseh. Unyu-unyu gituloh. Wkwkwkwkwkwk,” tulis seorang pembaca yang menggunakan nama Bennozuke.

Adapun Ahmad menuliskan, “Asik juga expresi wajah R1 + R2.”

Seorang pembaca yang tak menuliskan nama terlihat meragukan penanganan masalah terorisme yang dilakukan pemerintah.

“Hungh... Semangat... Berantas itu terorisme. Hungh, hungh. Ayo mana dadamu? Ini dadaku” (dengan terengah-engah sok action). Negara ini memang banyak sandiwaranya. Kalau citra lagi jelek bikin aja isu teror biar bisa naik daun lagi,” tulisnya.

Penulis yang menggunakan nama Whatever menyamakan SBY dan Boediono sebagai bapak dan anak dalam salah satu serial komik Jepang yang diterbitkan pertama kali di era 1970an dan masih terkenal di Indonesia hingga kini. Karena memejamkan mata si anak dianggap tidak menghargai orangtuanya yang sedang bicara.

Pembaca yang menggunakan nama Haryo Setiaki memberikan semangat kepada SBY untuk melayangkan upper cut ke BIN. Di saat yang sama ia menganjurkan agar Boediono yang memejamkan mata minum kopi dahulu agar tidak mengantuk.

Begitu juga Pujarani Parmananthen yang menuliskan, “SBY, SBY. Wakilnya aja tidur dengerin pidatonya. Gimana rakyatnya.”

Seorang pembaca lain mengapresiasi ketegasan ekspresi SBY.

“Nah begini dong Pak. Baru Presiden kita namanya,” tulis dia yang tak mencantumkan nama.

Pemuatan foto wajah Presiden SBY dengan ekspresi seperti itu mau tidak mau memunculkan pertanyaan di dalam benak kita. Perlukah foto ekspresi seorang pemimpin nasional yang menyeringai dan sebagainya dimuat oleh media massa?

Kelihatannya praktisi pers dan media perlu memikirkan hal ini. Terlepas dari ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemimpin nasional, tetapi bukankah ada baiknya semua pihak menjaga agar pimpinan nasional tidak menjadi bahan olok-olokan. [ysa]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya