djoko suyanto/ist
djoko suyanto/ist
RMOL. Jangan terlalu mudah menggunakan istilah kecolongan intelijen karena tuduhan itu sangat abu-abu dan merupakan sesuatu yang tidak bisa diverifikasi. Sebab, intelijen tidak pernah dan tidak akan pernah mempublikasikan laporannya ke publik.
Demikian disampaikan mantan Koordinator Pokja RUU Intelijen, AS Hikam, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (26/9). Maka menurut dia, pernyataan Djoko Suyanto yang membantah intelijen kecolongan dalam kasus bom Solo, cuma membuka kegagalan pemerintah sendiri alias jadi bumerang.
"Satu-satunya yang perlu dipertanyakan adalah user intelijen, yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kalau Djoko (Menko Polhukam) mengatakan tidak kecolongan, apa yang terjadi? Usernya yang kurang cepat dalam deteksi dini," tegas anggota Lemhanas itu.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 08:06
Senin, 22 Desember 2025 | 08:00
Senin, 22 Desember 2025 | 07:45
Senin, 22 Desember 2025 | 07:24
Senin, 22 Desember 2025 | 07:15
Senin, 22 Desember 2025 | 07:10
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00
Senin, 22 Desember 2025 | 06:56
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30
Senin, 22 Desember 2025 | 05:59