Berita

PT Aneka Tambang Tbk (Antam)

Bisnis

Antam tidak Berambisi Naikkan Produksi Emas

Targetkan Penjualan Akhir Tahun 7,8 Ton
SENIN, 26 SEPTEMBER 2011 | 00:10 WIB

RMOL.PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memutuskan tidak akan menaikkan target pro­duksi emas meski harga per­hiasan naik pesat. Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satrio mengatakan, pihaknya tidak berencana menggenjot produksi emas meskipun harga komoditas tersebut sedang berada di level tertinggi. Hal itu karena perseroan telah me­miliki perencanaan terkait produksi pada tahun ini. Saat ini, produksi Antam masih di­prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, yaitu sebesar 70 persen.

“Naiknya harga komoditas tidak serta merta merubah pe­rencanaan dan target produksi yang telah kami tetapkan. Kami akan tetap mengejar target produksi emas sebesar 3,8 ton,” ujar Bimo kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meskipun sudah mulai me­nurun, harga emas masih berada di level Rp 525.000-535.000 per gram. Saat ini, ekspor emas Antam hanya sekitar 30 persen dari total pro­duksi. Adapun salah satu tu­juan ekspor emas BUMN tam­bang itu adalah ke Stan­dard Bank di Singapura. Selain emas, Antam juga mempro­duksi feronikel dan bijih nikel. Berbeda dengan emas, kedua komoditas tersebut, 100 persen diekspor. “Untuk komoditas feronikel, beberapa perusa­haan yang menjadi konsumen kami adalah Thyssen Krupp Nirosta Jerman, ArcelorMittal dan Outokompu,” tambahnya.

Produksi emas Antam tahun ini belum mencapai 2 ton. Sam­pai akhir tahun 2011, pe­ru­sahaan ini berniat mempro­duksi 3,8 juta ton. “Sampai Juni kita belum (mencapai 2 ton). Masih kurang dari 2 ton, namun lebih dari 1,5 ton,” jelas Direktur Utama Antam, Al­win­ Syah Loebis. Hingga akhir tahun ini, salah satu BUMN tambang itu menargetkan pro­duksi emas hingga 3,8 ton. Pihaknya membidik penjualan sampai 7,8 ton sampai akhir tahun ini.

Alwin Syah mengaku tidak mudah menaikkan produksi emas karena proses eks­plo­rasinya yang sulit. Karena itu, harga emas naik akibat pro­duksi tetap, sementara permin­taan terus meningkat. Dari sisi volume penjualan, pasar Eropa menyumbang 59 persen target ekspor Antam dan sisanya ada­lah Korea dan Jepang. Semen­tara untuk bijih nikel, pasar Eropa menyumbang 24 per­sen. [rm]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya