Berita

Tim Nasional (Tim­nas)

Olahraga

Tolak Masuk Timnas, Ancamannya Skors Seumur Hidup

SELASA, 20 SEPTEMBER 2011 | 05:43 WIB

RMOL. PSSI tidak akan ragu menghu­kum pemain yang menolak ber­gabung di Tim Nasional (Tim­nas) dengan hukuman sanksi se­umur hidup. Hal itu dikatakan Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong kepada wartawan di Jakarta k­emarin. Untuk itu, Limbong yang ju­ga anggota Exco PSSI ini me­ng­ingatkan kepada para pemain untuk tidak me­langgar peraturan ini.

“Sesuai statuta, pe­main yang menolak bergabung di Timnas, sanksinya bisa s­e­umur hidup tak boleh main, baik di timnas mau­pun di klub. Itu sanksi mak­si­malnya,” kata Lim­bong.

Ancaman itu diungkapkan Lim­bong menanggapi adanya ren­cana tujuh pemain Timnas yang akan mogok bermain jika Timnas masih dilatih Wim Rijs­bergen.

Mereka kecewa dengan uca­pan pelatih asal Belanda yang menyalahkan pemain usai dika­lahkan Bahrain 0-2, Selasa (6/9) lalu. Tidak hanya menyalahkan, Wim juga menilai para pemain Indonesia tidak layak bersaing di level atas.

Menurut Limbong, pemain ha­rus punya alasan yang tepat jika tak ingin bergabung bersama Tim­nas. Ia mencontohkan, jika ala­sannya karena tak ingin lagi ber­main bola, itu bisa diterima. Tapi ka­lau alasannya karena ti­dak se­tuju dengan pelatih, itu la­in soal.

Sementara itu pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan me­ngaku sudah menemukan ke­rang­ka timnas setelah Andik dkk menjajal tim divisi satu Liga Hong Kong, Pro Ranger. Tidak ha­nya itu saja Patriick Wanggai cs bahkan mempu melumat tuan ru­mah Pro Rangers 5-1.

Gol timnas dibukukan Andik Fir­mansyah dua gol, Jajang Mul­yana , Zulham Zamrun, serta ge­landang muda Persija Jakarta, Ram­dani Lestaluhu. “Secara umum ada peningkatan terutama dalam kepercayaan diri dan me­la­kukan organisasi permainan team dengan benar,” ujar Rah­mad lewat pesan singkat kemarin.

Sisi positif yang dipetik timnas adalah agresivitas saat menye­rang. Bek sayap timnas seperti Sep­tia Hadi, kerap membantu menyerang dari sisi permainan. Hal ini mempertajam pola sera­ngan dan kerap menyulitkan. Ter­bukti tim yang jauh lebih ber­pengalaman seperti Pro Rangers tidak mampu berbuat banyak me­ladeni permainan timnas.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya