Berita

ilustrasi/ist

Dunia

Veto Keanggotaan Palestina di PBB

Kampiun Demokrasi Malu Dong!
SENIN, 19 SEPTEMBER 2011 | 03:08 WIB

RMOL.Ancaman Amerika Serikat menggunakan hak veto untuk menjegal keanggotaan Palestina membuktikan demokrasi yang dielu-elukan AS hanya omong kosong. Jika hal itu benar dilakukan, negara adidaya itu tak berkutik menghadapi tekanan Israel.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq Mahfudz memperkirakan dua per tiga anggota PBB akan mendukung masuknya Palestina sebagai anggota PBB. Namun, kata Mahfudz, prediksi bisa berubah bila ada tekanan dari AS dan Israel.

“Jika benar-benar dilakukan (veto), Amerika akan kehilangan kredibilitas sebagai kampiun demokrasi, kebebasan, dan HAM,” cetus Mahfudz, dalam SMS (Short Message Service) kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Mahfudz, AS tak punya alasan untuk memveto usul keanggotaan Palestina di PBB yang akan dibahas dalam Sidang Umum PBB 20 Sep­tember. Apalagi, dua pidato  Presiden Barack Obama di ajang internasional sudah menyatakan dukungan terhadap Palestina.

“Amerika harus malu terhadap dunia jika berkeras memveto keanggotaan Palestina di PBB,” tegasnya.

Setidaknya Obama sudah dua kali menyatakan dukungan terha­dap Palestina, dalam pidato res­minya. Pidato pertama, saat kun­jung­an Obama ke Mesir pada 2009.

Selanjutnya, Obama cuap-cuap di Majelis Umum 2010 PBB. “Presiden Obama secara me­ngejutkan (di majelis tersebut) berpidato, ‘saat kita kembali di tahun depan, kita dapat me­nyepakati masuknya anggota baru PBB, yaitu Palestina Mer­deka’,” kutip Mahfudz.

Dalam pidato itu, tambah dia, Obama juga mengatakan Pa­les­ti­na akan menjadi anggota PBB se­bagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel secara damai.

Siapkan Formula Penjegalan

Bukan rahasia lagi, AS sudah terkenal dengan kebijakan stan­dard ganda jika menyangkut kon­flik Palestina dan Israel. Sekarang dia berkata mendukung Palestina, tak lama bisa saja berkata tak mendukung Palestina setelah sekutunya Israel mulai “melirik”.

Mau bukti, kini menjelang SU, AS dan Eropa balapan untuk mencegah atau menunda Palestina memilih jalur PBB sebagai solusi atas perseteruan panjang dengan Israel. Langkah yang bisa mem­bunuh harapan bagi perdamaian di Timur Tengah.

Seperti dilansir Associated Press, kemarin, pejabat senior AS dan Eropa akan bertemu pada Minggu di New York untuk mencoba untuk menemukan formula yang akan menempatkan Israel dan Palestina dalam ke­buntuan negosiasi tanpa me­li­batkan pihak lain atau me­nye­babkan kawasan masuk ke dalam kekacauan baru. [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya