presiden sby/ist
presiden sby/ist
RMOL. Kali ini, isu bongkar pasang kabinet berasal dari dalam lingkaran Istana Negara yang terang-terangan mengemukakannya di publik. Setiap kemungkinan selalu harus diperhitungkan. Tapi akan ada banyak komplikasi politik yang dihadapi SBY ketika rencana reshuffle ini diumbar ke publik.
"Misalnya mau ganti Muhaimin (Menakertrans) harus tanya partai politiknya (PKB). Nah partai politiknya kan di bawah pimpinan dia (Muhaimin). Demikian juga dengan mengganti Andi Mallarangeng (Menpora), dia harus pertimbangkan posisi politiknya di Demokrat. Atau misalnya mengganti Suharso Manoarfa (PPP) yang gengsi partai politiknya sangat tinggi karena bagaimanapun Suharso jauh lebih baik dari Muhaimin," papar pengamat politik senior, Muhammad AS Hikam, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (17/9)
Karena komplikasi-komplikasi itulah, makanya mantan Menteri di era Presiden Gus Dur ini menganggap isu reshuffle cuma testing the water.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 08:06
Senin, 22 Desember 2025 | 08:00
Senin, 22 Desember 2025 | 07:45
Senin, 22 Desember 2025 | 07:24
Senin, 22 Desember 2025 | 07:15
Senin, 22 Desember 2025 | 07:10
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00
Senin, 22 Desember 2025 | 06:56
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30
Senin, 22 Desember 2025 | 05:59