Berita

istana sby/ist

Lagi, Tokoh dan Umat Lintas Iman Dilarang ke Seberang Istana

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 | 10:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tokoh dan umat lintas iman melanjutkan aksi puasa dan doa bagi bangsa di hari kedua. Namun seperti di hari pertama kemarin, ketika akan memulai acara, ketegangan sempat terjadi saat ratusan aktivis lintas agama yang mengarah ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Mereka dihadang oleh puluhan aparat polisi resor Jakarta Pusat. Lagi-lagi dilarang untuk menggelar doa di seberang Istana SBY. Koordinator acara, Ahmad Kasino, mengakui, beberapa saat lalu sempat ada negosiasi alot mengenai izin lokasi acara. Tapi hal itu tidak meningkat ke bentrokan.

"Tidak ada apa-apa, cuma negosiasi agak alot. Kami bertahan dengan izin yang kami pegang, dapat melakukan aksi di depan Istana. Tapi polisi mengaku berpegang pada undang-undang, saya lupa itu undang-undang apa yang mereka jadikan alasan melarang. Pokoknya di dalam area 100 meter dari Istana," terang Kasino kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (15/9).


Karena tidak mau ketegangan antara umat yang akan menggelar acara dengan polisi berlanjut ke arah provokasi dari pihak lain, Kasino akhirnya mengalah dan peserta acara pun menggelar acara di seberang kantor Radio Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat. Sedangkan kemarin, mereka menggelarnya di seberang kantor Kementerian Pertahanan, tak jauh dari lokasi hari ini.

"Kami masih lobi untuk bisa mengadakan acara di depan Istana. Mudah-mudahan bisa," katanya.

Barisan tokoh dan umat lintas iman ini berencana menggelar doa dan puasa bersama untuk pemulihan bangsa hingga Jumat esok (15/9).[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya